|
REMBANG - Pelanggan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang di Desa Tanjungsari, Kecamatan Kota Rembang, sudah setengah bulan ini tidak menikmati kucuran air. Sekitar 2.000 pelanggan tidak akan mendapatkan suplai air, paling tidak sampai musim hujan tiba nanti. Diyanto Tobul, tokoh masyarakat Tanjungsari, mengatakan untuk mendapatkan air minum, warga setiap sore terpaksa mengantre air di tempat penampungan air Desa Magersari, kira 500 meter di sebelah selatan. ''Padahal, Desa Tanjungsari dan Magersari terletak sejajar dan berdekatan, hanya terpisah jalan pantura. Tetapi, mengapa air PDAM di Magersari bisa mengalir lancar, sementara di Tanjungsari tidak,'' katanya, Minggu (13/8) kemarin. Dia berharap PDAM tidak hanya mengalirkan air ke Desa Magersari, tetapi juga Desa Tanjungsari. ''Atau, kalau mungkin, digilir. Sehingga pelanggan di sini juga bisa menikmati air PDAM,'' ujar Ketua KUD Saroyo Mino Rembang itu. Menanggapi keluhan tersebut, Kepala PDAM Rembang Guswakhid Hidayat mengatakan meskipun Desa Tanjungsari dan Desa Magersari berdekatan, pipa transmisi airnya berlainan. Menurutnya, tekanan pompa pada pipa penyaluran air ke Desa Tanjungsari saat ini sangat kecil. Sementara di Desa Magersari, tekanan air sejauh ini masih cukup besar. ''Tekanan pompa air untuk Desa Tanjungsari hanya sampai di batas Jembatan Karanggeneng, Desa Tasikagung. Di situ, debit air sudah sangat kecil sehingga tidak bisa sampai ke Desa Tanjungsari,'' jelasnya. Diminta Maklum Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi kondisi tersebut. ''Selain kendala pada pompa, Embung Sudho yang tadinya diandalkan sebagai sumber air, juga sudah kering,'' tambahnya. ''Kami sudah tidak bisa lagi memasok air untuk Desa Tanjungsari atau Kecamatan Kota Rembang bagian barat, hingga Kecamatan Kaliori. Sekitar 2.000 pelanggan kami takkan bisa mendapatkan suplai air hingga musim hujan mendatang.'' Dia mengatakan telah berupaya mengadakan sosialisasi ke sejumlah desa di Kecamatan Kota bagian barat hingga Kecamatan Kaliori Rembang. ''Para pelanggan kami harapkan menyadari kesulitan yang dihadapi PDAM saat ini. Sumber air kami sudah benar-benar tidak ada, karena proyek pengerukan Embung Sudho harus diawali dengan pengeringan air embung itu,'' tandasnya. (H19-58) Post Date : 14 Agustus 2006 |