LAHAT (SI) – Sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) di wilayah Perumnas Kavling, Kota Baru, Lembayung dan sekitarnya dipastikan tidak dapat menikmati air bersih untuk beberapa hari ke depan.
Pasalnya, jaringan pipa produksi dan transmisi air (intake) milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lahat kembali mengalami kerusakan. Direktur PDAM Lahat Syaifudin Fanani kemarin mengatakan, pipa transmisi dengan diameter 10 inci tersebut merupakan jalur pengolahan air di Desa Karang Anyar menuju bak penampungan yang berada di kawasan Kebun Bintang Ribang Kemambang.
Syaifudin memperkirakan, kerusakan pipa disebabkan terjadinya pendangkalan di Sungai lematang yang merupakan sumber pasokan bahan baku air. Dalam prosesnya, suplai bahan baku menuju bak penampungan di Desa Karang Anyar tidak optimal. Sebab, tekanan udara yang masuk jauh lebih besar dibandingkan debit air yang ada. Syaifudin mengakui, sejak dibangun pada 2007, kapasitas jaringan pipa (intake) belum pernah diganti akibat minimnya investasi yang ada.
“Pihak PDAM selalu ingin mengutamakan kenyamanan pelanggan. Kami harap pelanggan dapat memakluminya.Saat ini mesin pompa tersebut sedang diperbaiki di Palembang. Setelah selesai, akan kami pasang,”ujar dia. Kepala Bagian Teknis pada PDAM Lahat Hermansyah menambahkan, jaringan pipa (intake) di Desa Karang Anyar tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 50 liter/detik. Sementara, bak penampungan yang ada di Rimbang Kemambang memiliki kapasitas 750 kubik.
Dari hasil rancang desain yang telah dibuat pihak PDAM, sebut dia,diketahui bahwa lebih dari 100 km pipa milik PDAM sudah mendesak untuk dilakukan peremajaan. Sebab,selain karena sudah tua, kondisi pipa tersebut juga telah berkarat dan banyak mengalami kebocoran. Saat ini, untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, pihak PDAM harus membagi wilayah kerja ke zona-zona tertentu dengan sistem penyaluran bergulir.
”Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan mutu PDAM, baik kualitas ataupun kuantitas. Dari pihak PDAM sendiri, kami mohon maaf karena kenyamanan masyarakat menjadi terganggu,”ucapnya. (febria astuti)
Post Date : 07 Juli 2009
|