|
NUSA DUA(SINDO) Laporan terbaru Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menunjukkan bahwa periode tahun 19982007 merupakan dekade dengan suhu permukaan bumi yang terpanas sepanjang sejarah. Tahun 2007 tercatat sebagai salah satu tahun paling panas. Temperatur rata-rata permukaan bumi pada 2007 adalah 0,41 derajat Celsius di atas rata-rata 19611990,yaitu 14 derajat Celsius, ujar Sekjen WMO Michel Jarraud pada UNFCCC di Nusa Dua kemarin. Data yang akan dilansir WMO itu diperoleh dari dua sumber, yaitu gabungan data Hadley Center di Badan Meteorologi Inggris dan Unit Penelitian Iklim Universitas East Anglia Inggris, serta dari NOAA Amerika Serikat. Menurut data Hadley dan East Anglia,2007 adalah tahun terpanas ke-7 dalam sejarah, sementara berdasarkan perhitungan NOAA, 2007 adalah tahun terpanas di peringkat ke-5. Sejak abad ke-20,kenaikan suhu permukaan bumi rata-rata naik 0,74 derajat Celsius.Namun, pola kenaikan ini tidak berlangsung secara terus-menerus.Tren kenaikan suhu yang linear mulai terlihat selama 50 tahun belakangan,hampir dua kali lipat daripada kondisi 100 tahun terakhir. Namun, khusus pada 2007, temperatur global mencatat perbedaan antara bumi belahan selatan dengan bagian utara.WMO mencatat bagian utara cenderung menjadi rekor terpanas kedua dalam sejarah, dengan tingkat kenaikan 0,63 derajat Celsius di atas rata-rata 30 tahun terakhir (19611990) yang 14, 6 derajat Celsius. Sementara di bumi belahan selatan, kenaikan suhu rata-rata adalah 0,2 derajat Celsius di atas rata-rata 13,4 derajat Celsius selama 30 tahun terakhir sehingga membuat rekor terpanas ke-9 sejak catatan WMO 1850. Januari 2007 tercatat oleh WMO sebagai Januari terpanas dari rata-rata suhu permukaan bumi selama satu dekade terakhir,bahkan dibandingkan dengan kondisi 30 tahun (19611990). (miftachul chusna/syarifudin) Post Date : 14 Desember 2007 |