Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Depok didorong untuk
segera melaksanakan program pendistribusian air ke sejumlah titik agar bisa
langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu. Tentunya juga harus dijamin
keamanan dan kualitasnya bagi kesehatan.
Hal
itu ditegaskan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. Dia menegaskan, tahun ini
PDAM tengah melakukan kajian secara teknis agar bisa dimanfaatkan oleh publik.
Targetnya, kata dia, di tiga titik di lingkungan Balaikota Depok dan Terminal
Depok.
"Akan
uji coba air minum gratis dan bisa langsung diminum di tempat-tempat publik, di
Balaikota akan ada tiga titik. Yang kita siapkan ini bersumber dari PDAM,
dimasukkan ke alat Teknik Pengolahan Air, setelah melalui proses penyulingan
atau pemurnian hingga layak minum, lalu dialirkan kepada publik," katanya
di Balaikota Depok, Senin (12/08/2013).
"Siapkan
unit pengucurnya di tiga tempat. Di kantor Satpol PP, di Dibaleka, lalu di
masjid Balaikota, saya berharap ke depan juga bisa dialirkan ke terminal serta
sejumlah pusat perbelanjaan," katanya
Nur
Mahmudi mengungkapkan, program tersebut akan resmi diluncurkan pada 17 Agustus
2013. Namun, harus aman dari kesehatan bebas dari gerusan karat atau besi pada
pipa penyaluran.
"17
Agustus diluncurkan di Balaikota. Saya punya istilah yaitu PDAM ini Perusahaan
Daerah Air Mandi, belum layak dipakai minum harusnya bisa diproses lebih jauh
lagi," kata dia.
"IPALnya
harus bagus, pipa harus HTPE (High Density Poly Ethylene). Sehingga tak
akibatkan dari gerusan yang mempengaruhi kesehatan, agar bisa diuji dulu dari
aneka laboratorium," tambah dia.
PDAM
Kota Depok menargetkan memiliki 1.000 pelanggan baru 2013. Saat ini, jumlah
pelanggan resmi PDAM Depok yakni sebanyak 6.000 pelanggan yang berasal dari UPT
Air Bersih Depok.
Post Date : 13 Agustus 2013
|