Perusahaan Air Minum PAM Jaya akan mengolah air limbah dari Waduk Pluit
untuk dijadikan air bersih yang layak minum. Air tersebut nantinya dialirkan
pada warga berpenghasilan rendah yang tinggal di Rusun Pluit.
Direktur Utama PAM
Jaya, Sri Widayanto mengatakan, saat ini PAM sedang menyiapkan infrastruktur
pengolahan air minum di Waduk Pluit. Instalasi pengolahan air tersebut, kata
Sri, dapat menghasilkan air bersih sebanyak 2,5 hingga 5 liter air per detik.
"Itu bisa
untuk mengairi 800 kepala keluarga," ujar dia dalam konferensi pers di
Gedung PAM Jaya, Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).
Hanya saja, menurut
dia, kualitas air di Waduk Pluit hingga saat ini terus berubah-ubah. Dia
menjelaskan, bisa jadi hari ini saat dites di laboratorium, kualitas air sudah
memenuhi standar minimal kesehatan, namun esok harinya kualitas air kembali
turun dan tidak memenuhi standar.
"Karena itu
kita harus siapkan perlakuan tambahan, jadi proses pengolahan airnya lebih
rumit," tambah Sri Widayanto.
Menurut dia, untuk
mendapatkan air bersih, warga berpenghasilan rendah di Rusun Pluit hanya akan
dikenakan tarif Rp 1050 per 10 meter kubik pertama. Apabila pemakaian air
meningkat, tambah Sri, maka warga akan dikenakan tarif progresif. "Tapi
masih terjangkau dan di bawah tarif operator," ujar dia.
Post Date : 14 Juni 2013
|