186 Rumah Nelayan di Indramayu Terendam

Sumber:Media Indonesia - 19 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
 

INDRAMAYU (MI): Sebanyak 186 rumah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terendam banjir setinggi 60 cm akibat air laut pasang, kemarin.

Rumah yang terkena bencana itu merupakan milik para nelayan di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Kondisi tersebut membuat para nelayan semakin sengsara setelah lebih dari dua pekan mereka tidak bisa mencari nafkah karena cuaca buruk.

Informasi yang diperoleh Media Indonesia di lokasi menyebutkan sebelum terjadi banjir, kawasan itu dihantam gelombang setinggi 2 m. Setelah itu, air laut mulai meninggi sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung merendam rumah penduduk.

''Saat ini mereka sudah tidak melaut dan terancam rawan pangan. Dengan terjadinya banjir, kini para nelayan sama sekali tidak bisa beraktivitas,'' kata Kepala Desa Eretan Kulon Amin.

Selain terendam banjir, sebagian warga ketakutan karena tembok penahan gelombang sepanjang 300 m di lokasi itu terancam jebol setelah terus dihantam gelombang sejak 15 hari lalu. Kondisi tembok tersebut kini mulai dipenuhi lubang.

Sementara itu, hujan deras dan angin kencang dua hari terakhir menimbulkan bencana di Kabupaten Pacitan. Satu rumah warga roboh hingga rata dengan tanah akibat diterjang angin dan belasan lainnya rusak. Angin kencang terjadi di Desa Wonogondo, Kecamatan Kebon Agung, dan Desa Ploso, Kecamatan Kota Pacitan.

Di Desa Gringgangan, Kecamatan Pringkuku, hujan deras menyebabkan longsor pada Minggu (17/2) malam. Sekretaris Kabupaten Pacitan Mulyono mengatakan akan memberi bantuan kepada warga yang rumahnya terkena bencana. Dana untuk perbaikan rumah itu akan diambil dari APBD.

Belasan rumah dan fasilitas umum di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, kemarin, juga rusak akibat diterjang angin kencang.

Menurut salah seorang warga, Makmur Aswandi, 30, angin kencang melanda kota itu sejak pekan lalu. Akan tetapi, angin kencang yang terjadi kemarin merupakan yang terparah karena mampu menerbangkan atap rumah penduduk dan bangunan lainnya. (UL/AG/FS/M-AL/N-1)



Post Date : 19 Februari 2008