|
BANDUNG, (PR).- Ratusan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bandung, bersiap membersihkan sampah di 17 titik sungai, Sabtu (8/12) besok. Langkah itu, sebagai antisipasi datangnya musim hujan. Ketua DPD PAN Kota Bandung Deden Rukman Rumaji mengatakan hal itu, saat rapat koordinasi penanggulangan sampai sungai di Gedung Korpri Jabar, Jln. Turangga, Kota Bandung, Kamis (6/12). Rapat dihadiri Wali Kota Bandung Dada Rosada. Anak sungai yang menjadi pilot project adalah sungai yang melintas di sepanjang Jln. Leuwipanjang. Sungai tersebut, kondisinya paling parah dibanding anak sungai lainnya di Kota Bandung. Deden berharap, masyarakat ikut terlibat mengikuti program tersebut. Setiap kader PAN yang terlibat dalam aksi tersebut, mendapat uang makan dan transportasi Rp 25.000,00 per orang. Untuk keperluan itu, Deden mengaku tidak mendapat dana sepeser pun dari Pemkot Bandung. "Bantuan dari Pemkot tidak berupa uang, namun logistik, antara lain pengangkutan, " katanya. Program padat karya membersihkan sampah di sungai-sungai selama ini, dinilai Deden masih kurang efektif. "Meski ada program padat karya oleh Dinas Pengairan dan Disnaker, tetapi masih kurang efektif. Hari ini bersih, besok sudah kotor lagi," ujarnya. Lumayan Rapat koordinasi penanggulangan sampah sungai oleh DPD PAN Kota Bandung, menghadirkan berbagai unsur yang peduli kebersihan sungai. Melalui rapat itu, seluruh stakeholder diminta masukan mengenai teknologi dan strategi penanggulangan sampah sungai di Kota Bandung. "Apakah sampah sungai perlu jaring atau bagaimana, nanti dalam rakor akan diputuskan," ujar Deden. Menurut dia, selama ini masyarakat hanya berkonsentrasi pada sampah-sampah yang ada di darat. Sedangkan sampah sungai yang jarang diperhatikan, mengakibatkan banjir. "Sampah di sungai jumlahnya lebih banyak dan harus ada penanganan khusus. Selain itu, kebersihan sungai menjadi prioritas penilaian adipura," katanya. Wali Kota Bandung Dada Rosada mengatakan, program membersihkan sampah sungai harus terus digalakkan sampai kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah (ke sungai) makin tinggi. Menurut dia, volume sampah di Sungai Cikapundung saat ini sudah berkurang dibanding sebelumnya. "Sejak ada Gerakan Cikapundung Bersih, ada pengurangan sampah di sungai yang tadinya 30 sampai 40 meterkubik per hari, tinggal 10 meter kubik per harinya. Itu sudah lumayan," ujar Dada. (A-156) Post Date : 07 Desember 2007 |