Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto
mengajak berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam LSM dan pengembangan
kebijakan baik pusat maupun daerah untuk membahas masalah air bersih.
Tak lupa, Djoko
juga mengajak Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi untuk ikutan berdiskusi
mengenai masalah tersebut.
Selain itu, KemenPU
juga mengajak perwakilan dari Jepang yaitu International Cooperation Agency
(JICA) untuk sama-sama membahas terkait manajemen risiko sumber daya air.
Menteri PU Djoko
Kirmanto mengatakan, kebutuhan air dan kemampuan penyediaan air di Jakarta
sudah tidak mencukupi lagi sehingga terganggunya penyediaan air dan memicu
kebanjiran.
"Pertumbuhan
industri juga menyebabkan kelangkaan air bersih sehingga ini perlu dicarikan
solusi," kata Djoko dalam Seminar Implementasi Kebijakan Pemanenan Air (Water
Harvesting) Dalam Rangka Manajemen Risiko Sumber Daya Air di DKI Jakarta, di
Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Sementara itu,
Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan
Wilayah Luky Eko Wuryanto mengatakan, curah hujan di negara Indonesia relatif
besar. Tapi beberapa tahun terakhir jauh lebih sedikit dibandingkan beberapa
tahun lalu karena banyaknya pembangunan gedung-gedung.
"Kita
mengundang beberapa elemen untuk menyampaikan pengalaman-pengalaman mereka terkait
air sehubungan dengan masalah dan akibat-akibatnya," kata dia.
Selain itu, kata
dia, penduduk Jakarta yang lebih dari 25 juta orang memungkinkan berbagai hal
yang harus kita lakukan terkait peningkatan kapasitas air. Misalnya bendungan
air untuk menjaga kelangsungan dan kenyamanan wilayah Jakarta.
"Dalam konteks
itulah kami mengadakan acara ini untuk komitmen kedua pemimpin daerah sangat
penting. Seperti apa memanen air," ujarnya.
Dalam acara ini
hadir lebih dari 80 peserta dari berbagai elemen, diantaranya Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo, Perwakilan Gubernur Jawa Barat, Chief Representative Japan
International Cooperation Agency (JICA) Atsushi Sasaki, Duta Besar Jepang
Yoshinori Katori, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Moh. Hasan.
Selain itu hadir
pula Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta Sarwo Handayani, Kepala Bappeda
Provinsi Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja, Research Institute For Humanity and
Nature Taniguchi Makoto, Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Institut
Pertanian Bogor, Asisten Deputi Bidang Pendayagunaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Pemerintah, Kementerian Riset dan Teknologi Pariatmono, Direktur
Eksekutif LSM Mitra Bentala Herza Yulianto, dan Asisten Deputi Infrastruktur
Sumber Daya Air, Kemenko Bidang Perekonomian Purba Robert Sianipar.
Post Date : 30 Mei 2013
|