160 CCTV Pantau Daerah Rawan Banjir di Jakarta

Sumber:Media Indonesia -29 Oktober 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

JAKARTA--MI: Musim hujan tiba, banjir mengancam. Sebanyak 160 kamera CCTV disiapkan pantau daerah rawan banjir di Jakarta.

Sebanyak 160 CCTV milik Dinas Tramtib dan Linmas DKI Jakarta siap pindah tugas. Kamera-kamera pemantau yang sebagian besar berfungsi memantau kemacetan lalu lintas dan objek vital itu akan dipindahkan ke titik-titik rawan banjir, bilamana diperlukan.

Menurut Kepala Sub-Dinas Kesiagaan, Dinas Tramtib dan Linmas DKI Bobby Aryono, langkah ini dilakukan sebagai bagian dari sistem peringatan dini. "Dengan cara ini, informasi bisa lebih cepat," katanya saat ditemui di kantornya, Senin (27/10).

Saat ini, sekitar 20% CCTV milik Pemprov DKI itu tidak berfungsi. Sementara itu sisanya, lebih banyak memantau jalan raya dan objek vital. Yang khusus memantau banjir, baru 5 unit, yaitu di Marina, Pintu Air Karet, Pintu Air Manggarai, Sunda Kelapa dan Penjaringan.

"Sewaktu-waktu, semua CCTV ini siap dipindahkan, karena bentuknya portable dan tidak pakai kabel," lanjut Bobby. Ia mengatakan, semua kamera yang berfungsi normal berikut petugasnya siap memantau 24 jam penuh.

Lebih lanjut, Bobby mengatakan, pihaknya juga sudah menyiagakan petugas dan peralatan dari semua lini. "Mulai dari Katulampa, pintu-pintu air, posko di provinsi dan wilayah, sampai ke kecamatan dan kelurahan," klaimnya.

Ia menjamin, informasi ketinggian air dari Katulampa bisa langsung sampai ke warga dalam waktu singkat. "Sehingga masyarakat di daerah rawan genangan bisa segera menyelamatkan diri ke lokasi-lokasi pengungsian," kata Bobby.

Setiap kelurahan rawan juga sudah menentukan tempat-tempat pengungsian, logistik dan posko. "Semuanya sudah siap, jadi sewaktu-waktu ada genangan, tempat-tempat itu harus sudah bisa dipakai," tegasnya. (Bgz/OL-03)
 



Post Date : 29 Oktober 2008