|
Kupang, Kompas - Penyakit diare melanda tujuh kecamatan di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dalam sebulan terakhir. Akibatnya, 16 orang tewas serta 993 orang lainnya dirawat. Sementara ini penyebab wabah ini diduga karena kuman E coli yang mencemari sumber air bersih, terutama sumur dan bak penampung air leding. Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Pos Komando Satuan Koordinasi Pelaksana Tugas Penanggulangan Bencana Flores Timur Wilhelmus Wangga yang juga Kepala Dinas Sosial Flores Timur pada Selasa (25/1). Flores Timur terdiri dari 13 kecamatan yang tersebar di Flores daratan, Pulau Adonara, dan Solor. Kabupaten seluas 1.812,5 kilometer persegi itu kini dihuni oleh sekitar 205.000 jiwa, dan sebagian besar penduduknya mendapatkan air bersih dari sumur ataupun langsung dari sungai. Wangga menjelaskan, jumlah korban tewas dan pasien yang dirawat adalah angka kumulatif sejak 27 Desember 2004 hingga Selasa siang. Diare tidak saja dialami anak-anak, tetapi juga oleh kelompok usia dewasa di tujuh kecamatan. Penyebabnya diduga kuat karena kuman E coli. Pencemaran air minum Hingga Selasa tercatat sudah 16 orang tewas, terdiri dari 10 dewasa dan enam anak. Korban tersebar di Kecamatan Adonara Timur (5), Klubagolit (4), Witihama (2), Larantuka (2), Solor Timur, Adonara Barat, dan Tanjungbunga masing-masing satu orang. Wangga menjelaskan, selain merenggut 16 jiwa, diare juga menyebabkan 993 orang lainnya dirawat, tetapi hingga kemarin siang tersisa 19 orang. Penderita yang masih dalam perawatan itu dalam kondisi kritis sehingga harus ditangani secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka. Pihak Dinas Kesehatan Flores Timur beserta tim medis sedang meneliti penyebab wabah diare tersebut. "Dugaan sementara, wabah diare ini akibat kuman E coli yang mencemari air minum," papar Wangga. Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Flores Timur John Fernandez mengakui bahwa air bersih masih jadi problem bagi sebagian besar penduduk Flores Timur yang umumnya mengandalkan air sumur. (cal) Post Date : 26 Januari 2005 |