|
PURWOKERTO- Kembali tak meraih Adipura, Banyumas menggenjot raperda pengelolaan sampah. Dengan raperda itu diharapkan penghargaan yang sudah 16 tahun tak mampir kembali dapat diraih. ”Dengan adanya Perda Pengelolaan sampah diharapkan mindset warga tentang sampah bisa diubah, yakni tak cuma membuang, tapi sampah juga bisa menghasilkan nilai tambah,” tutur Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Didi Rudwianto, kemarin. Saat ini raperda pengelolaan sampah telah diserahkan pada DPRD. Dijadwalkan Juni mendatang raperda tersebut bisa dibahas untuk selanjutnya disahkan menjadi perda. ”Dalam raperda tersebut, bagi warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan bisa dikenai sanksi pidana,” tegasnya. Dengan demikian, warga tak hanya sekadar membuang tapi setidaknya sudah ikut mengelola sampah sejak dari rumah. Salah satunya dengan mengurangi, memilah, atau mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Dengan begitu beban tempat pemrosesan akhir bisa lebih ringan, yang akhirnya berujung pada masa pakai lebih lama. Mengurangi sampah bisa dilakukan dengan pengurangan penggunaan tas plastik saat berbelanja,” ucapnya. Melebihi Kapasitas Persoalan TPA juga menjadi kendala, sebab TPA Gunungtugel sudah melebihi kapasitas, sedangkan Kaliori masih dalam proses pembangunan. Namun demikian, ia optimis jika raperda telah disahkan dan TPA kaliori sudah beroperasi, Banyumas bisa kembali mendapat adipura. ”2014 insya allah adipura kembali dipegang, setelah terakhir mendapat adipura kencana tahun 1995-1996. Apa gunanya mendapat adipura jika mindset masyarakat tentang sampah masih sama.” Beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR), Sukaryanto, mengatakan meski berat meraih adipura, namun peningkatan dan pengolahan sampah selalu diupayakan terus meningkat. Salah satunya dengan melakukan penambahan sarana dan prasarana pengolahan. ”Tahun lalu armada truk pengangkut sampah bertambah lima unit, adapun tahun ini ada penambahan gerobak pengangkut sampah sekitar 20 unit,” terangnya. Sebelumnya diberitakan, pada penilaian tahap pertama Piala Adipura yang dilakukan beberapa waktu lalu, Banyumas menempati posisi 30 dari 35 kabupaten/kota di Jateng. Banyumas hanya mampu mendapat nilai 66,47.(K17-17) Post Date : 06 Juni 2012 |