Gaet BPR, Pemkab Bandung Kucurkan Kredit Sanitasi

Sumber:klik-galamedia.com - 18 Sept 2014
Kategori:Sanitasi

”DARI ling­kung­an yang sehat akan tumbuh ge­nerasi yang sehat”. Moto ini menjadi inspirasi bagi Pemkab Bandung dalam usaha membenahi sektor kesehatan lingkungan (sanitasi) dan penyediaan air bersih. Untuk mempercepat pembenahan kedua sektor tersebut, Pemkab Bandung melalui PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menyalurkan bantuan kredit senilai Rp 3 miliar untuk masyarakat.

“Kredit kita berikan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki kepedulian untuk membangun sarana mandi cuci kakus (MCK) atau air bersih, namun mereka kesulitan dana,” terang Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, S.H., S.I.P., M.Si. di Soreang, Rabu (17/9).

Dengan fasilitas ini, diharapkan setiap rumah warga kurang mampu bisa memiliki jamban keluarga (MCK) dan fasilitas air bersih sendiri.

Dadang menyebutkan, penyediaan fasilitas kredit sanitasi ini salah satu terobosan yang dilakukan Pemkab Bandung untuk mempercepat peningkatan akses air bersih dan sanitasi. Langkah ini diambil, mengingat akses penduduk Kab. Bandung yang berjumlah 3,4 juta jiwa terhadap sanitasi, hingga akhir tahun 2012 baru mencapai 52,8%. Sementara Millenium Development Goals (MDGs) sanitasi sampai akhir tahun 2015, ditargetkan 62,37%.

“Saya yakin target ini bisa tercapai, karena pembangunan sanitasi di Kab. Bandung dilakukan secara sabilulungan yang melibatkan semua pihak, termasuk organisasi USAID dengan program Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (Iuwash),” urai Dadang.

Di setiap kesempatan, orang nomor satu di Kab. Bandung ini kerap meng­ingat­kan untuk tidak lagi memanfaatkan “helikopter” untuk keperluan buang air besar (BAB). “Helikopter yang ini sebutan untuk bangunan alakadarnya di tepian sungai kecil untuk keperluan BAB warga kampung. Selain tidak sehat, juga membuat sareukseuk sehingga ngaruksak pamandangan. Tidak indah dipandang mata,” katanya.

Dadang mengaku geram terhadap helikopter yang satu ini. Karena itu, ia memerintahkan setiap kepala desa untuk membongkarnya.

Dilirik warga

Sedangkan kredit sanitasi yang disalurkan BPR Kab. Bandung, tambahnya, lambat laun mulai dilirik warga. Batas kredit yang mencapai Rp 5 juta dengan suku bunga 9% per tahun, dirasa cukup meringankan.

“Saya mengajukan kredit Rp 3 juta untuk MCK di rumah dan alhamdulillah disetujui BPR. Sekarang sudah lunas,” kata Yusuf Amrulloh (43), warga Desa Pamekaran Soreang.

Awalnya kredit sanitasi ini, tambah Dirut PT BPR Kab. Bandung, H. Mohamad Soleh Pios, belum banyak dikenal. Karena mayoritas nasabah yang datang adalah pengusaha kecil yang mengajukan kredit untuk pengembangan usaha.

“Namun setelah sosialisasi, kredit sanitasi ini mulai diminati warga, meski belum begitu massif,” ujarnya.

PT BPR yang sahamnya dimiliki Pemkab Bandung, tampaknya begitu gencar memperkenalkan kredit sanitasi kepada masyarakat. “Kami punya keinginan, warga Kab. Bandung selalu sehat dan usahanya pun lancar,” jelas Soleh, usai penandatanganan kerja sama antara PT BPR dengan Dinas Kesehatan Kab. Bandung dalam pembiayaan akses sanitasi.



Post Date : 19 September 2014