|
Sabrina Salwa Sabila (13), siswi kelas IX Ruang 1 SMPN 1 Sampit, mulai melaksanakan program kerjanya sebagai Duta Sanitasi Nasional Tahun 2014. Sesuai janjinya saat memaparkan program kerja pada Jambore Duta Sanitasi di Jakarta, 15-24 Juni 2014 lalu, remaja yang akrab disapa Salwa ini melakukan sosialisasi di sekolah sampai ke panti asuhan. Peserta yang diberikan sosialisasi tidak hanya anak-anak panti asuhan. Namun juga warga di sekitar panti asuhan yang dikunjungi. “Sanitasi itu penting. Jangan buang sampah sembarangan, dan sampah itu harus dipilah. Karena ada yang masih dapat dimanfaatkan,” jelas Salwa, saat sosialisasi di Panti Asuhan Annida Qolbu di Jalan Jaya Wijaya 2 Sampit, Minggu (16/11). Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kotim, Ilmiah SPd mengatakan, pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap semua program kerja Duta Sanitasi Nasional. “Selain sanitasi perlu disosialisasikan, kita ingin sosok Salwa sebagai siswa berprestasi tingkat nasional dapat memacu semangat anak-anak Kotim yang lain untuk ikut berprestasi,” papar Ilmiah. Ilmiah yang ikut mendampingi Salwa saat melakukan sosialisasi sanitasi ke Panti Asuhan Annida Qolbu menambahkan, Salwa adalah teladan untuk para pelajar lain termasuk bagi masyarakat umum. “Mudah-mudahan, melalui program kerja Salwa yang makin gencar melakukan sosialisasi, dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya sanitasi lingkungan,” katanya. Ilmiah mengatakan, sudah ada beberapa lokasi lain yang disiapkan untuk menjadi lokasi pelaksanaan sosialisasi sanitasi oleh Salwa. Antara lain, SMPN 3 Sampit, Kecamatan Kota Besi, Kecamatan Seranau. “Sebelum ke panti asuhan, Salwa juga sudah sosialisasi ke Kecamatan Baamang,” tutur Ilmiah. Hal senada disampaikan Kepala SMPN 1 Sampit, Hj Maspa S Puluhulawa SPd MPd. Menurutnya, sekolah juga mendukung penuh program kerja Salwa sebagai Duta Sanitasi Nasional. Bahkan, Salwa diberikan dispensasi ketika memang ada jadwal sosialisasi di saat jam belajar. Namun, izin hanya diberikan hari Jumat, agar tidak ketinggalan pelajaran di sekolah. “Kita dukung penuh Salwa. Dia dibolehkan melaksanakan program kerjanya meski saat jam sekolah. Tetapi hanya pada hari Jumat. Sebab pihak sekolah juga tidak mau dia sampai ketinggalan pelajaran. Hasil evaluasi selama ini, prestasi akademik Salwa tetap bagus meski dia disibukkan kegiatan sebagai Duta Sanitasi Nasional. Masih masuk 10 besar,” terang Maspa. Sementara itu, kehadiran Salwa di Panti Asuhan Annida Qolbu kemarin tak sebatas melaksanakan sosialisasi mengenai sanitasi. Salwa juga berinistaitif menyerahkan bantuan berupa satu buah tangki air berukuran 2.300 liter. “Bantuan ini dibeli Salwa dari hadiah yang didapatnya sebagai juara Duta Sanitasi Nasional,” ungkap Ibunda Salwa, Rike Rizkillah SE. Post Date : 18 November 2014 |