|
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Utara mendorong pemerintah kota Manado serta PT Air Manado untuk lebih melakukan mitigasi, dalam pembuatan penampungan air bersih bagi warga. Ancaman bencana seperti banjir dan tanah longsor, diharapkan menjadi salah satu dasar penentuan tempat penampungan tersebut. Direktur eksekutif WALHI Sulawesi Utara Edo Rahman mengatakan, kejadian pasca banjir dan tanah longsor yang sempat terjadi di Manado beberapa waktu lalu, dan membuat suplai air bersih warga menjadi tercemar, harus menjadi pembelajaran bagi pemerintah kota serta PT Air Manado. “Kejadian itu diharapkan dapat diawali dengan langkah lebih bijak di masa mendatang, ketika akan membangun tempat penampungan air bersih bagi warga,” tutur Rahman. Proses mitigasi lokasi ia sarankan dapat digelar, sehingga dapat menemukan lokasi tepat yang aman dari banjir dan tanah longsor. “Mitigas ini penting agar pemerintah kota dan PT Air Manado dapat benar-benar memastikan suplai air bersih bagi warga, meski ketika sebuah bencana sedang terjadi,” tambah Rahman. Seperti diketahui, saat banjir dan tanah longsor terjadi beberapa bulan lalu, suplai air bersih bagi sebagian warga di Manado, memprihatinkan. Pemerintah kota Manado dan PT Air Manado pun sampai saat ini masih didorong, agar lebih serius menyediakan layanan air bersih bagi warga. Post Date : 17 Mei 2013 |