|
Penyediaan air bersih bagi masyarakat Banyuasin terus dilakukan pembenahan. Bahkan untuk memberikan yang terbaik dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat, Pemkab Banyuasin melalui PDAM Tirta Betuah menggandeng Konsultan PUM dari Negara Belanda untuk mempelajari sistem pengolahan air bersih baik di wilayah daratan terutama wilayah peraiaran Banyuasin yang masih terdapat persoalan terutama dalam pengolahan bahan baku air yang bersifat asam dan asin. Tenaga senior PUM yang melakukan survei yakni Will Sanden, dimana sudah melakukan survei selama 12 hari dengan sistem peninjauan peralatan PDAM di Pangkalan Balai, Sembawa, TalangKelapa, Sungai Dua Rambutan, Mariana, Makartijaya hingga Sungsang. Dari hasil peninjauan ini banyak persoalan yang didapat oleh tenaga ahli senior PUM Belando ini. Dan ini akan dibawa ke PUM untuk dibelajari secara ilmiah dan hasilnya akan disampaikan ke Pemkab Banyuasin. Ini terungkap dalam paparan hasil survei yang dipimpin Asisten II Ir Rislani Agaffar di ruang rapat bupati, Selasa (15/5/2013) dengan paparan disampaikan Mr Wil Senden dan Dr Yazit tenaga representatif PUM Indonesia yang juga Dosen Unsri. Direktur PDAM Tirta Betuah Ir M Bakri MT menjelaskan jika kerjasama dengan tenaga ahli PUM ini bagian dari upaya pihaknya dalam mengatasi persoalan air bersih di Banyuasin. "Survei selama 12 hari dari PUM bagian dari program kita dalam penyehatan tirta betuah. Karena nanti akan ada rekomendasi yang harus diambil PDAM dalam mengatasi persoalan air bersih ini baik melalui program APBD, APBN bahkan dana perbantuan hibah dari negara Belanda," katanya. Dimana tahun 87-an PDAM Tirta Musi Palembang juga menggunakan konsultan ini. "Jadi mereka cukup berpengalaman di bidangnnya dan seluruh biaya PUM sendiri yang tanggung sehingga ini sangat menguntungkan," katanya. Persoalan air bersih di wilayah Perairan adalah teknologi pengolahan belum tepat karena air bakunya bukan dari air sungai, jadi ada asin, asam dan komposisi treatment tidak berlaku tapi sistem SO jadi sistem penjernihan saja yang selama ini dipakai tidak bisa. Dr Yazit tenaga representatif PUM di Indonesia mengatakan PUM pusatnya di Kota Denhaag Belanda yang merupakan lembaga riset Belanda yang pembiayaan dari kementerian hubungan kerjasama luar negeri dan pengusaha Belanda. PUM memiliki 4000 tenaga ahli senior dalam 80 bidang mulai dari air bersih, pertanian sampai luar angkasa. "Tenaga ahli PUM ini sudah di kirim ke 70 negara berkembang, di Eropa, Asia, Afrika termasuk Sumsel dan Banyuasin ini," katanya. Tenaga ahli ini merupakan tenaga ahli senior yang memang tidak mencari uang tetapi hanya untuk mengabdikan keahlinnya untuk membantu negara-negara di dunia yang membutuhkan. Asisten II Rislani yang mewakili Bupati H Amiruddin Inoed menyambut baik program riset yang dilakukan PUM ini. "Ini sangat menguntungkan bagi kita dan tentu harapannya dengan adanya tenaga ahli senior PUM ini, persoalan PDAM Tirta Betuah yang terjadi selama ini dapat diatasi," tandasnya. Post Date : 14 Mei 2013 |