Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan Millenium
Development Goals (MDGs) untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam
penyediaan air berstandar air minum hingga 62 persen pada akhir 2013 dan 2015
ditargetkan 68,87 persen.
Sekretaris
Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Tamin MZ
Amin mengatakan, untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan dana sekitar Rp65
triliun, dengan dana yang telah dianggarkan dari APBN sebesar Rp38 triliun
sejak 2010 hingga 2015. Sementara sisanya, ditutup oleh dana investasi dari
tiap PDAM daerah.
"Misal
PDAM yang berinvestasi dengan dana sendiri. Contoh beberapa PDAM daerah
menggunakan dana sendiri untuk investasi senilai Rp100 miliar ke atas.
Perbankan nasional juga sudah komit menyediakan dana," ungkap Tamin di
Kementerian PU, Jakarta, Senin (1/7/2013).
Tamin
membeberkan, penetapan target hingga akhir 2013 tersebut disebabkan masih
adanya beberapa sumber atau fasilitas produksi air yang tak terpakai karena
kekurangan tenaga ahli dan teknologi (idle capacity) sebesar 40.000 liter per detik. "Akan kita
serap dan kita dorong PDAM-PDAM di daerah dan bisa tambah 6 persen,"
jelasnya.
Lebih
lanjut dia mengungkapkan, dana dari sektor perbankan yang berpartisipasi dalam
upaya mencapai target MDG's tersebut mencapai Rp5 triliun untuk subsidi bunga
dan jaminan pemerintah kepada tiap PDAM di daerah-daerah.
Dia
melanjutkan, untuk hal yang dapat diupayakan PDAM, antara lain adalah mengenai
teknologi yang dimanfaatkan PDAM dalam pengelolaan air minum untuk meningkatkan
cakupan pelayanan dan efisiensi. "Yang penting investasi itu untuk cakupan
pelayanan dan efisiensi, selain membuka kesempatan bagi swasta untuk berperan
serta," tandasnya.
Post Date : 02 Juli 2013
|