40 Persen Lebih Air PDAM Makassar Bocor

DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menilai PDAM setempat tidak mampu menanggulangi kebocoran air yang mencapai lebih dari 40%.

Kebocoran air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar itu melebihi ambang batas. Sebab, menurut seorang anggota DPRD Makassar Hasanuddin Leo yang juga sekretaris komisi B menhgatakan tingkat kebocoran air PDAM yang ditoleransi Perpamsi hanya 20%. Oleh karena itu, kerbocoran harus menjadi perhatian khusus pihak PDAM KOta Makassar.

Permasalahan di PDAM, ujarnya, bukan cuma kebocoran, tapi pola manajemen dalam menentukan penjualan air juga tidak baik. Petugas yang mencatat meteran air lebih banyak menggunakan sistem taksasi.

"Sistem itu merupakan suatu kesalahan besar. Tingkat kebocoran dihitung dari berapa banyaknya produksi air yang dihasilkan dan berapa volume air yang terjual. Apabila terdapat selisih, maka selisih tersebut yang dikatakan kebocoran. Jangan sedikit-sedikit taksasi," kata Hasanuddin, Selasa (28/5).

Ia juga mengatakan, setiap meteran air yang rusak harus segera dilaporkan. Saat meteran rusak, petugas boleh melakukan taksasi dengan melihat pembayaran tiga bulan terakhir. "Tapi jangan taksasi terus. Jadi kebocoran yang ada bukan dari pipa yang mengeluarkan air yang sia-sia," ujarnya.

Post Date : 28 Mei 2013