15.200 Pelanggan Terganggu

Sumber:Kompas - 31 Januari 2012
Kategori:Air Minum
Bogor, Kompas - Sebanyak 15.200 pelanggan PDAM Tirta Kahuripan di Kabupaten dan Kota Bogor, serta Kota Depok, Jawa Barat, akan kesulitan mendapat pasokan air bersih selama tiga hari, terhitung sejak Selasa (31/1) pukul 02.00. Pasalnya, PDAM Tirta Kahuripan melakukan perbaikan pipa transmisi air Ciburial di Bogor Barat, Kota Bogor.
 
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kabupaten Bogor Hadi Mulya Asmat melalui Kepala Bagian Humas PDAM Tirta Pakuan, Hasan, Senin (30/1), menuturkan, air berhenti mengalir pada pukul 02.00 hingga 22.00. Setelah itu, lokasi yang dekat dengan sumber air Ciburial akan mendapat pasokan air, tapi belum normal. Aliran air akan lancar setelah tanggal 2 Februari.
 
”Pengerjaan itu karena pipa transmisi air di atas Sungai Cisadane di Kota Bogor sudah berusia 90 tahun. Kami khawatir jika tidak diperbaiki akan rusak,” tutur Hasan.
 
Menurut dia, aliran air dari Ciburial mencapai 480 liter per detik, atau hampir seperempat dari total kapasitas air PDAM Tirta Pakuan yang mencapai 2.230 liter per detik. Untuk mengantisipasi kesulitan pelanggan, pihaknya menyiapkan 18 mobil tangki berkapasitas 5.000 hingga 8..000 liter per mobil.
 
”Mobil itu akan berkeliling ke lokasi-lokasi yang tidak teraliri air. Tidak akan kami pungut biaya sama sekali,” katanya.
 
Depok
 
Di Kota Depok, perawatan pipa transmisi Ciburial mengganggu 2.100 keluarga dan 6 perusahaan yang menjadi pelanggan PDAM Tirta Kahuripan.
 
”Untuk mengganti suplai air dari Ciburial, akan mengganti suplai air dari tempat pengolahan di Cibinong,” tutur Ajat Sudrajat, Kepala Seksi Humas Cabang 3 PDAM Tirta Kahuripan.
 
Menurut Ajat, kawasan yang mengalami gangguan ada di sekitar Jalan Raya Bogor. Bagi pelanggan rumah tangga, Tirta Kahuripan menyiapkan dua truk tangki pengangkut air bersih ke rumah warga. Sementara bagi pelanggan perusahaan bisa mengambil air di tempat pengolahan di Jalan Legong Raya Nomor 1, Depok 2.
 
Lurah Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Saiun Ali Mukti, belum mengetahui pemberitahuan soal gangguan pelayanan air bersih. Sebagian besar warganya, terutama yang tinggal di perumahan menggunakan air Tirta Kahuripan. Dia juga belum tahu persiapan warga menghadapi gangguan suplai air bersih tersebut.    ”Biasanya ada truk tangki pengangkut air yang keliling ke perumahan warga. Kami mengharap suplai itu mencukupi selama gangguan pelayanan,” katanya. (NDY/GAL)


Post Date : 31 Januari 2012