15.000 Warga Miskin Dapat Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 22 November 2007
Kategori:Air Minum
JAKARTA (SINDO) Sedikitnya 15.000 warga miskin di lima wilayah Jakarta memperoleh air bersih pada 2008 mendatang.Di wilayah tersebut bakal dibangun jaringan instalasi pipa air ke rumah warga.

Pemasangan instalasi itu merupakan bagian dari program Bank Dunia yang mengalokasikan bantuan block grant sebesar USD5 juta untuk Pemprov DKI Jakarta. Program output base aid bidang air bersih diberikan kepada PT Thames PAM Jaya (TPJ) dan PT Palyja,kemudian dua operator ini yang mengelola dan membuat instalasi pipa airnya,jelas Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Balai Kota,kemarin.

Fauzi menjelaskan, saat ini Pemprov sedang menginventarisasi beberapa kelurahan yang masih kekurangan air bersih, setelah diketahui barulah dibuat sambungan dari instalasi pengolahan air (IPA) yang terhubung ke rumah-rumah. Beberapa wilayah di Jakarta Utara yang masih kekurangan air di antaranya Kapuk, Ancol, dan Penjaringan. Di Jakarta Barat, seperti Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Kamal, Semanan, Pegadongan,dan Duri Kosambi.

Menurutnya, penambahan jaringan instalasi ini mampu meningkatkan penyediaan dan pelayanan air bersih. Sedangkan bagi warga yang belum kebagian air, Pemprov menyiapkan kios air di masing-masing kelurahan. Kios air ini bukan untuk menyaingi di tingkat pengecer, tetapi bertujuan mengendalikan harga air yang dibeli konsumen, kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. Direktur Utama PAM Jaya Haryadi Priyohutomo mengaku, masih terus melakukan pendataan terhadap jumlah warga yang kekurangan air bersih.

Biasanya kekurangan air disebabkan pasokan dari Waduk Jatiluhur tersendat dan krisis air baku pada IPA,ucapnya. Namun, pihaknya sejauh ini berusaha memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengerahkan mobil tangki air berkapasitas 8.000 liter dan memasang tandon airdisetiappermukiman.Diketahui, pelanggan air bersih di Jakarta mencapai 720.000 jiwa.

Kebutuhan air berkisar 16.000 liter/detik,tetapi saat ini baru terpenuhi sekitar 14.000 liter/detik. Salah satu upaya mencukupi kebutuhan air,Pemprov DKI Jakarta meminta Departemen Pekerjaan Umum menjaga Waduk Jatiluhur agar ketinggian airnya stabil dengan membangun sifon (terowongan bawah sungai) di Kali Bekasi, beber Haryadi. (sujoni)



Post Date : 22 November 2007