15.000 Rumah di Riau Terendam

Sumber:Kompas - 05 Januari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Pekanbaru, Kompas Banjir melanda lima kabupaten dan kota di Provinsi Riau beberapa hari ini. Banjir yang melanda Kabupaten Indragiri Hulu, Pelalawan, Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kota Pekanbaru itu setidaknya menyebabkan 15.000 rumah terendam.

Kepala Dinas Sosial Riau Lukman M, dalam rapat penanggulangan bencana yang dipimpin Gubernur Riau Rusli Zainal, di Pekanbaru, Senin (4/1), menyatakan, Indragiri Hulu merupakan wilayah terparah terkena banjir. Sekitar 5.661 rumah penduduk terendam. Banjir tersebar di sembilan kecamatan, atau lebih dari setengah wilayah kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi Jambi itu.

Banjir pada awal 2010 di Indragiri Hulu ini lebih besar dibandingkan dengan banjir tahun lalu. Pada Maret 2009, banjir di kabupaten tersebut merendam 38 desa di delapan kecamatan. Saat itu diperkirakan sekitar 3.300 rumah terendam.

Sementara Banjir di Pelalawan terjadi di empat kecamatan, sedangkan di Kampar melanda tiga kecamatan. ”Kondisi terakhir banjir di Pekanbaru dan Rokan Hulu mulai surut,” kata Lukman.

Banjir di Indragiri Hulu kali ini juga telah menyebabkan sembilan sekolah diliburkan. Sekolah yang paling banyak meliburkan muridnya berada di Kecamatan Sungai Lala yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Rengat, ibu kota kabupaten.

”Kepala sekolah terpaksa meliburkan siswanya karena ketinggian air sudah merendam sekolah, mulai selutut sampai satu meter,” ungkap Sulastri, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Indragiri Hulu.

Rahmad, penduduk Kecamatan Rengat Barat, menyebutkan, banjir di Indragiri Hulu umumnya terjadi di sepanjang aliran Sungai Indragiri. Namun, belum terlihat tenda-tenda pengungsi karena sebagian besar penduduk yang bermukim di sepanjang aliran sungai memiliki rumah panggung.

”Kalaupun banjir, yang diungsikan adalah hewan ternak. Misalnya Desa Danau Baru dan Redang secara otomatis sudah terisolir karena untuk dapat masuk ke wilayah itu hanya menggunakan sampan. Penduduk desa itu sudah mengungsikan hewan ternaknya, seperti lembu atau kambing, ke Kecamatan Kota Baru,” papar Rahmad.

Rahmad menambahkan, belum ada tanda-tanda air akan surut. Hingga Senin, hujan masih terus mengguyur Indragiri Hulu dengan curah hujan tinggi.

Bantuan

”Kami sudah menyalurkan bantuan berupa beras, mi instan, pakaian, termasuk pakaian sekolah. Kami juga sudah membuka dapur umum untuk pengungsi,” tutur Lukman.

”Saya mengharapkan bantuan sampai tepat sasaran,” kata Rusli Zainal. Ia telah memerintahkan seluruh aparat, terutama dinas sosial, untuk melakukan evakuasi warga terkena banjir yang masuk kategori membahayakan jiwa.

Senin petang kemarin, Wakil Gubernur Riau Mambang Mit melakukan perjalanan mengunjungi sejumlah wilayah yang terkena banjir. (SAH)



Post Date : 05 Januari 2010