15.000 Karung Disiapkan untuk Antisipasi Banjir

Sumber:Kompas - 06 Januari 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Brebes, Kompas - Sedikitnya 15.000 karung disiapkan untuk mengantisipasi munculnya bencana banjir di Kabupaten Brebes pada musim hujan kali ini. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Brebes juga menyiapkan 36 unit pelampung dan tiga unit perahu karet.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kabupaten Brebes Kustoro, Kamis (4/1), mengatakan, memasuki musim hujan bencana yang rawan terjadi di Brebes adalah banjir serta tanah longsor. Banjir biasanya diakibatkan jebolnya tanggul sungai sehingga air sungai meluap.

Data dari Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Brebes, terdapat enam sungai yang rawan menimbulkan banjir di Brebes. Sungai-sungai tersebut adalah Sungai Pemali di Kecamatan Brebes, Sungai Tanjung di Kecamatan Tanjung, Sungai Kalibabakan di Kecamatan Ketanggungan, Sungai Cigunung di Kecamatan Bantarkawung, serta Sungai Ciberelek dan Cipaningis di Kecamatan Salem.

Jumlah desa yang rawan terkena banjir dari enam sungai itu mencapai 17 desa. Selain itu, lahan sawah dan ladang yang juga rawan terkena banjir seluas 12.000 hektar.

Kustoro mengatakan, Pemkab Brebes mengantisipasi terjadinya banjir dengan memperkuat tanggul-tanggul sungai. Salah satunya dengan menyediakan karung yang diisi pasir. Sejauh ini, banjir belum terjadi di Kabupaten Brebes. Selain banjir, Pemkab Brebes juga melakukan antisipasi terhadap bencana tanah longsor. Sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Brebes rawan longsor. Kesepuluh kecamatan tersebut di wilayah Brebes bagian selatan dan memiliki tekstur pegunungan, yaitu Kecamatan Bumiayu, Ketanggungan, Bantarkawung, Larangan, Banjarharjo, Salem, Tonjong, Songgom, Sirampog, dan Jatibarang.

Menurut Kustoro, hampir setiap tahun terjadi musibah tanah longsor di Kabupaten Brebes. Pada musim hujan kali ini, tiga kali tanah longsor telah terjadi di Brebes, yaitu di Desa Linduaji Kecamatan Paguyangan, di Desa Linggapura Kecamatan Tonjong, dan di Desa Buniwah Kecamatan Sirampog. Longsor tersebut berupa ambrolnya tebing di pinggir jalan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kustoro mengatakan, untuk mengantisipasi longsor, Pemkab Brebes berupaya melakukan perbaikan di titik-titik rawan bencana. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi agar musibah tanah longsor bisa diminimalkan. (WIE)



Post Date : 06 Januari 2007