Sering dilanda banjir, tapi berpotensi kekurangan air. Itulah ironisnya kota Jakarta, Ibukota NKRI. Studi Urban Water Blueprint, yang dirilis organisasi lingkungan dunia The Nature Conservancy (TNC) Jakarta, menunjukkan bahwa Jakarta menjadi satu dari lima kota di Asia Pasifik yang berpotensi kekurangan pasokan air.
"Semua kota dengan populasi lebih dari 750 ribu di Indonesia pada dasarnya menghadapi masalah yang sama. Dengan infrastruktur tua serta rusak dan sumber air alami dan pasokan yang dikelola dengan buruk, ditambah dampak akibat perubahan iklim, kota-kota tersebut harus mengambil tindakan nyata dengan membantu meningkatkan kondisi DAS hulu yang kemudian akan meningkatkan jumlah dan kualitas pasokan air," kata Conservation Leverage Manager TNC Program Indonesia, Arisetiarso Soemodinoto, di Jakarta, Kamis.
Dalam hal risiko pasokan air, Ariesetiarso, sebagaimana dikutip Antara, mengatakan bahwa lima dari 15 kota Asia Pasifik, masing-masing Shenzhen, Taipei, Singapura, Tokyo, dan Jakarta, berada dalam tekanan dan berpotensi mengalami kekurangan.
Berdasarkan kualitas, mayoritas kota-kota di Asia Pasifik menderita polusi sumber air yang tinggi, terutama akibat sedimentasi. Sedangkan semua air minum Jakarta, ia mengatakan diperoleh dari sistem air permukaan. selain sedimentasi, pencemaran juga mendapatkan perhatian khusus.
Untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang pesat, menurut dia, pemerintah Jakarta dan pihak pengelola air harus mengambil langkah-langkah nyata untuk meningkatkan sistem penyaluran yang lebih hemat dengan menghilangkan kebocoran, mendorong teknik penampungan air hujan, dan mengganti infrastruktur lama.
"Mereka juga perlu mendorong upaya-upaya konservasi terutama di sekitar DAS. Karena dalam studi ini menunjukkan bahwa penanaman kembali sekitar 18.000 hektare di DAS bagian hulu yang memasok air minum untuk Jakarta dapat mengurangi kandungan zat hara dalam air hingga 10 persen," ujar dia.
Kendati penelitian ini hanya mengambil Jakarta dan Samarinda sebagai sampel, menurutnya, kota-kota lain di Indonesia juga menghadapi ancaman serupa seiring dengan pertumbuhan populasi yang memberikan lebih banyak tekanan terhadap pasokan air.
Studi Urban Water Blueprint yang dilakukan TNC tidak hanya mengidentifikasi risiko pasokan air yang dihadapi kota-kota besar di seluruh dunia, tetapi juga menganalisa potensi lima strategi konservasi yang telah terbukti dan dapat diterapkan secara luas baik di alam dan lahan (pertanian) produktif.
Masing-masing strategi, tambah Arisetiarso, dievaluasi efektivitasnya dalam mengurangi sedimentasi dan polusi zat hara di 2000 DAS yang dianalisa.
Post Date : 28 November 2014
|