|
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tanah Laut (PDAM Tala), Eko Sugiharto mengatakan, hingga saat ini pelayanan air bersih kepada masyarakat di Kabupaten Tanah Laut masih dibawah target pemerintah pusat atau Millenium Development Goals (MDGs), yakni sekitar 17 persen.
"Untuk pelayanan air bersih sesuai target Millenium Development Goals (MDGs) pada 2015, agar tingkat akses air minum bersih mencapai 68,87 persen secara nasional harus terpenuhi. Namun untuk di Kabupaten Tanah Laut hingga 2014 baru 17 persen terelalisasi," sebut Eko Sugiharto, di Pelaihari, Selasa (9/9).
Belum tercapainya target itu, menurut Direktur PDAM Tala, karena beberapa kendala yang dihadapi PDAM Tala saat ini seperti, sumber air baku, sistem perpipaan perlu direvitalisai baik di Kota Pelaihari maupun di ibukota kecamatan.
"Selama ini pelayanan PDAM Tala hanya melayani pelanggan di Kota Pelaihari saja, sementara dari 11 kecamatan hanya ada beberapa kecamatan yang memiliki pelayanan air bersih (IKK). Sedangkan sebagian kecamatan lagi masih belum memiliki IKK," terangnya.
Dijelaskannya, kecamatan yang sudah memiliki IKK air bersih adalah, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Jorong, Kecamatan Jorong, Kecamatan Takisung, Kecamatan Bati-Bati, Kecamatan Panyipatan.
"Khusus Kecamatan Pelaihari layanan air bersih melalui PDAM Tanah Laut dengan jumlah pelanggan 2,800. Untuk tahun 1205 direncanakan IKK akan dibangun di Kecamatan Kurau dan tahun 2017 IKK kembali dibangun di Kecamatan Kintap,"ucapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, dengan dibangunnya IKK di masing-masing kecamatan se Kabupaten Tanah Laut, maka sangat dimungkinkan pencapaian target MDGs pelayanan air bersih dapat terwujud.
"Kita sangat berharap Kabupaten Tanah Laut dapat merealisasilkan target MDGs pelayanan air bersih, sehingga menjelang hingga memasuki musim kemarau ketersediaan air bersih tidak jadi masalah di daerah ini," tandasnya.
Sebelumnya, Camat Kurau, Drs Ferhad Nurollah mengatakan, masyarakat sangat mendambakan ketersediaan di Kecamatan Kurau, sebab apabila musim kemarau tiba air bersih sangat sulit didapat.
"Sumur maupun air sungai yang ada tidak bisa digunakan sebagai air minum maupun memasak. Untuk mendapatkan air bersih warga membeli atau mengambil ke sumber air di Maluka Baulin dengan jarak yang cukup jauh," tegasnya.
Post Date : 10 September 2014 |