|
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta besama TNI Angkatan Darat membentuk tim khusus Patroli Sampah Sungai. Mereka akan menangkap warga yang kedapatan membuang sampah ke Kali Ciliwung dan dikenakan denda Rp50 juta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pihaknya menggandeng TNI AD membentuk Patroli Sampah Sungai. Personel patroli itu bertugas memantau sampah di sungai dan perilaku warga di kawasan itu. “Kami akan sosialisasi dan memberi peringatan. Warga yang membuang sampah ke kali atau sungai Jakarta akan ditangkap dan dikenakan sanksi sesuai Perda No 3 tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. Tidak akan ada toleransi,‘ kata Jokowi, Rabu (14/8). Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, dalam Perda No 3/2013 disebutkan, perusahaan dan warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai/kali/kanal, waduk, situ dan saluran air limbah, jalan, taman, dan tempat umum atau tidak mengelola sampahnya dengan baik akan dikenakan sanksi denda minimal Rp500.000-Rp50 juta. “Dilarang membuang sampah tanpa izin, membakar sampah yang mencemari lingkungan, membuang sampah dari kendaraan, menggunakan badan jalan sebagai TPS, mengelola sampah yang menyebabkan pencematan atau perusakan lingkungan,‘ katanya, tegas. Personel Patroli Sampah Sungai merupakan gabungan dari staf jajaran instansi Pemprov DKI Jakarta dengan prajurit TNI AD. Patroli Sampah Sungai menjalankan tugasnya mulai Rabu (14/8). Mereka menyusuri sungai serta membersihkan sampah-sampah di sungai. Selain itu, mereka akan mengawasi dan memantau warga sekitar bantaran sungai yang membuang sampah sembarangan di sungai. “Warga yang membuang sampah langsung diberi peringatan dan sosialisasi. Kalau tetap membandel, akan ditangkap,‘ katanya, tegas. KASAD Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, TNI AD akan memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke kali atau sungai. “Kami sudah sepakat dengan Gubernur untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat: jangan membuang sampah ke kali, karena akibatnya berdampak pada seluruh warga di Kota Jakarta,‘ kata Moeldoko. Dengan tegas ia meyatakan siap mengerahkan seluruh kekuatan TNI AD yang diperlukan. Sebab, prajurit TNI mempunyai semangat kuat untuk membantu Pemprov DKI dalam mengatasi masalah utama Kota Jakarta, yaitu: banjir. “Kami harus membantu Pemprov DKI agar kesulitan yang dihadapi dapat diselesaikan cepat dan tepat,‘ ujarnya. Fauzan Hilal Post Date : 15 Agustus 2013 |