Program CTPS Edukasi lebih dari 600 Anak

Cuci tangan pakai sabun nampaknya merupakan hal yang sepele. Tapi tahukah bahwa data WHO menyebutkan perilaku mencuci tangan pakai sabun dapat mengurangi angka kejadian diare 45 persen, mencegah penyebaran cacingan, menurunkan kasus infeksi saluran pernapasan akut, dan flu burung hingga 50 persen.

Selain itu, penyakit mata dan infeksi kulit juga dapat dicegah dengan perilaku ini. Langkah ini akan menyelamatkan hidup anak-anak generasi penerus bangsa dari berbagai penyakit menular.

Untuk itu, bertepatan dengan Milad lembaga kesehatan Dompet Dhuafa, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), Dompet Dhuafa Singgalang menggelar Program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Program dilakukan secara bertahap di SDN 17 Jawa Gadut, SDN 01 Limau Manih, dan SDN 09 Jawa Gadut selama minggu kedua November.

Running program tersebut melibatkan lebih dari 600 anak usia sekolah dasar. Manager Relief and Charity Dompet Dhuafa Singgalang, Karsini, menerangkan ada 1.250 tangan yang antusias mengikuti program ini.

"Anak-anak usia sekolah dasar menjadi target program ini, karena memang merekalah yang biasanya masih sembarangan dalam menjaga kebersihan tangannya, meski terkadang orang dewasa juga sering mengabaikan permasalahan tersebut," katanya, Selasa (11/11).

Dilanjutkannya, jika perilaku ctps ini diikuti pembangunan sanitasi berbasis masyarakat, seperti jamban sehat, aliran air bersih, drainase, dan lingkungan yang bersih, kasus-kasus penyakit yang disebutkan di atas dapat turun hingga hingga 90 persen. Kebiasaan cpts harus ditanamkan kepada anak sejak dini.

"Jadi lebih semangat untuk rajin cuci tangan pakai sabun," kata siswa SDN 01 Limau Manih, Lulu, dengan wajah riang.

Guru SDN 17 Jawa gadut juga mengaku senang dengan Program CPTS yang dilakukan di sekolah mereka. "Anak-anak jadi tahu pentingnya mencuci tangan pakai sabun, mereka jadi tidak malas-malas lagi karena sudah tahu apa fungsinya dan bagaimana melakukannya dengan benar," paparnya.

Post Date : 17 November 2014