|
Pemerintah menargetkan hingga 2014 dapat melakukan penyediaan jaringan listrik dan air bersih sebesar 50% atau sebanyak 37.500 desa dari 75.000 desa tertinggal yang kebanyakan terisolir di seluruh Indonesia. Kepala Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Dodid Murdohardono mengatakan saat ini, sebanyak 75.000 desa tertinggal memerlukan sarana jaringan listrik dan air bersih. “Pemerintah sendiri telah mentargetkan hingga 2014, dari 75.000 desa tertinggal yang membutuhkan jaringan listrik dan sarana air dapat memenuhinya hingga 50%,” kata Dodid seperti dikutip dari Siaran Pers Humas Kemneterian ESDM pada Senin (6/5/13). Lebih jauh Dodid menerangkan saat ini ada 500 permintaan yang belum dapat dipenuhi pemerintah. “Karena berbagai alasan antara lain keterbatasan anggaran, termasuk permintaan dara Menpera untuk pengungsi eks Timor-timor,” ujar Dodid. Dodid menjelaskan penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah di Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng dan Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng memiliki kapasitas produksi mencapai 1,9 liter/detik yang mencukupi hingga 2.000 jiwa Kementerian ESDM, lanjut Dodid, pada 2012 lalu telah membangun sarana air bersih sebanyak 176 unit khusus di Provinsi Bali dimana telah dibangun di Bangli 2 unit, Gianyar 1 unit dan 1 unit di Klungkung. Pada 2013 ini Pemerintah berencana akan menyediakan sarana air bersih di 200 titik seluruh Indonesia. Sementara itu sejak 2005-2012 telah terealisasi 854 titik.
Post Date : 06 Mei 2013 |