|
Tidak ingin kesulitan air bersih di musim kemarau,
warga Indramayu ramai-ramai menampung air hujan yang turun di musim pancaroba
ini. Air hujan tersebut baru akan dipakai saat kemarau tiba. Hal tersebut dilakukan oleh sedikitnya 30 kepala keluarga (KK) di Blok Waledan Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Pada seminggu terakhir ini hujan kerap turun di
wilayah Indramayu. Mereka pun membuat cerobong di salah satu sudut rumah dan
mengalirkannya ke bak-bak penampungan yang ada di dalam rumah. Namun ada pula
yang menampung menggunakan ember lalu diangkut dan disimpan di bak penyimpanan. "Apalagi dalam dua hari terakhir hujan
turun hampir sepanjang hari, jadi air bisa ditampung lebih banyak lagi,"
kata Bisri, 32, seorang warga setempat, Selasa (28/5). Warga, lanjut Bisri, sengaja menampung air
hujan di musim pancaroba ini karena mereka selalu mengalami kesulitan air bersih
setiap musim kemarau tiba. "Untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK)
saja sangat susah. Apalagi untuk air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak,”
katanya. Biasanya saat musim kemarau tiba dan
sumur-sumur mereka mengering, mereka pun akan membuat sumur dadakan di bantaran
sungai. Jika digali, sumur dadakan tersebut masih mengeluarkan air dan masih
bisa dimanfaatkan untuk MCK. Namun dengan menampung air hujan menurut
Bisri setidaknya bisa menyelematkan mereka dari krisis air bersih di musim
kemarau. Hal yang sama pun diungkapkan warga lainnya,
Mas’ud. Mas’ud bahkan mengaku memiliki beberapa bak penampungan air di dalam
rumahnya. Bak-bak tersebut saat ini sudah penuh terisi air yang ditampung
dari hujan yang turun dan saat ini telah ditutup rapat. “Air baru akan
digunakan jika musim kemarau tiba,” katanya. Namun Mas’ud pun mengakui jika air simpanan
tersebut tidak akan bisa menyelematkan mereka hingga musim kemarau tiba.
Karenanya ia pun berencana akan membuat sumur pantek jika air simpanan habis. Sementara itu Direktur Umum PDAM Tirta
Darma Ayu Kabupaten Indramayu, Endang, saat dikonfirmasi terpisah mengungkapkan
jika di musim kemarau mendatang pihaknya telah menyiapkan 5 mobil tangki air
keliling. Mobil tersebut akan dioperasikan di beberapa daerah yang mengalami krisis air bersih. “Warga pun bisa memanfaatkan layanan mobil tangki air bersih ini,” katanya. Caranya melalui kepala desa (kuwu) atau camat
yang mengirimkan surat permintaan air bersih kepada PDAM Tirta Darma Ayu lalu
mereka pun akan mengirimkan mobil tangki berisi air bersih ke daerah yang
dimaksud.
Post Date : 29 Mei 2013 |