|
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pandeglang membangun belasan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di beberapa kecamatan. Pembangunan fasilitas publik ini difokuskan untuk daerah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, serta masuk dalam kategori miskin dan pemukiman kumuh. Sekretaris DPU Pandeglang Syarif Hidayat menjelaskan, program SLBM pada 2013 sudah dibangun di sepuluh desa. Kemudian untuk tahun ini dibangun di 18 desa. “Sumber dana program SLBM itu berasal dari APBN. Di mana setiap lokasi mendapat alokasi dana sebesar Rp200 juta,” ujar Syarif, Senin (13/10/14). Kata dia, dana sebesar itu dialokasikan untuk pembangunan MCK maupun instalasinya. Bangunan tersebut dibangun di atas lahan yang memang rawan terhadap sanitasi. Apalagi di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang ada yang rawan terhadap sanitasi. “Alokasinya untuk pembangunan sanitasi dan kebutuhan lainnya. Lokasi yang dipilih tentu sudah sesuai ketentuan,” sambungnya. Menurutnya, warga yang semula membuang hajatnya sembarangan, kini bisa membuang hajat di MCK yang sudah dibangun dari DAK tersebut. Dengan demikian, ada pergeseran kebiasaan warga agar bisa hidup lebih bersih dan sehat. “Adapun kecamatan yang dibangun untuk SLBM untuk tahun ini diantaranya adalah Kecamatan Karangtanjung, Kecamatan Cipeucang, Kecamatan Sobang, Kecamatan Pagelaran, Cibaliung, Patia, Angsana dan Sumur,” urai Syarif. Sementara Kabid Perkim DPU Pandeglang, Dana Mulyana menambahkan, pembangunan MCK ini dilakukan secara swadaya. Dengan begitu, ada sikap gotong royong dimasyarakat setempat dalam proses pembangunan MCK tersebut. Dijelaskannya, bangunan untuk MCK ini sangat layak. Bahkan, karena dikerjakan secara swadaya, masyarakat membuatnya dengan bahan dan kualitas yang bagus. “Masyarakat yang memanfaatkan bangunan tersebut. Karenanya, kami meminta mereka melakukan pemeliharaan atas bangunan MCK yang dibuat secara swadaya tersebut,” katanya. Post Date : 14 Oktober 2014 |