Sukabumi, Kompas - Penyakit kolera menyerang delapan desa di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dalam dua minggu terakhir, tercatat ada 123 kasus, enam orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Adrialti, Kamis (17/9), mengatakan, kepastian bakteri kolera sebagai penyebab diare dan meninggalnya warga diperoleh dari hasil diagnosis Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Dinas kesehatan menetapkan status kejadian luar biasa terkait kolera yang menyerang Caringin.
”Kami membuat jamban darurat dan memberi kaporit di sumber-sumber air yang digunakan warga,” kata Adrialti.
Pembuatan jamban darurat antara lain bekerja sama dengan Komando Distrik Militer 0607 Sukabumi. Komandan Kodim 0607 Sukabumi Letnan Kolonel M Yusuf mengatakan, jumlah jamban darurat yang dibuat ada 150 buah.
Untuk jangka panjang, pencegahan kolera akan dilakukan lewat pipanisasi air bersih. ”Kami usahakan pada perubahan anggaran 2009. Kalau tidak terkejar, ya dianggarkan untuk tahun 2010,” kata Adrialti.
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Caringin Lenny Novitasari mengatakan, keenam korban yang meninggal sudah berusia di atas 60 tahun. ”Daya tahan mereka sudah berkurang dibandingkan penderita yang lebih muda. Korban meninggal karena dehidrasi akibat diare,” kata Lenny.
Para korban meninggal sebagian besar sempat ditangani di puskesmas atau rumah sakit. Namun, pasien memaksa pulang walau masih sakit sehingga tidak tertolong.
Kolera meluas di Caringin karena buruknya sanitasi lingkungan. Pada musim kemarau, warga kesulitan mendapatkan air bersih. Sebagian warga lalu memanfaatkan air kolam atau air sungai untuk berbagai keperluan. Padahal, air sungai tercemar bakteri Vibrio cholerae karena banyak warga buang air besar di sungai.
Bubun Bunyamin (57), warga Kampung Bobojong, Desa Caringin Wetan, menuturkan, untuk minum atau memasak, sebagian besar warga sudah menggunakan air sumur atau sumber air bersih lain. ”Namun, masih banyak yang menggunakan air sungai atau air yang dialirkan ke kolam untuk mencuci baju, piring, dan gelas,” kata Bubun.
Sejak Rabu hingga Kamis, Kodim 0607 Sukabumi bersama Detasemen Kesehatan Bogor membuka posko pengobatan di depan kantor Kecamatan Caringin. Posko dibuka untuk memberikan obat-obatan bagi warga yang belum terserang kolera. Selama dua hari posko beroperasi, ada sekitar 800 warga yang berobat. (AHA)
Post Date : 18 September 2009
|