|
GUBERNUR DKI Joko Widodo menegas kan pihaknya mem persilakan aparat un tuk menangkap warga yang membuang sampah ke su ngai di wilayah Jakarta. Mereka akan ditangkap dan dikenai sanksi sesuai dengan Perda No 3/2013 tentang Pengelolaan Sampah. “Warga yang kedapatan membuang sampah ke sungai, awal-awalnya akan kita kasih sosialisasi, lalu peringatan dulu. Tetapi kalau masih juga membuang sampah ke kali, ya kita harus tegakkan perda,“ kata Jokowi, di Kalibata, Jakarta Selatan, kemarin. Untuk memantau warga dan sampah di sungai, Pemprov DKI menggandeng TNIAD membentuk patroli sampah sungai. Personel patroli itu akan bertugas setiap hari memantau sampah di sungai dan perilaku warga di kawasan sungai tersebut. Untuk sementara, patroli sam pah sungai baru akan memantau dan menyusuri Sungai Ciliwung saja. Itu karena kondisi Sungai Ciliwung paling parah jika dibandingkan dengan sungai-sungai lain yang melintasi Jakarta. “Nanti dimulai dari Sungai Ciliwung dululah karena kondisinya cukup parah. Setelah itu baru patroli menyusuri setiap sungai,“ ujarnya. Patroli sampah sungai akan menangkap warga yang membuang sampah ke kali. Anggota patroli ialah petugas penegakan Perda No 3/2013. Mantan Wali Kota Surakarta itu menilai bila penegakan Perda No 3/2013 tidak segera diterapkan, perilaku warga tidak akan berubah dan kondisi sungai di Jakarta akan semakin memprihatinkan karena dipenuhi sampah. “Memang awalnya diberi peringatan dulu, tetapi perda harus ditegakkan mulai sekarang. Kalau tidak, kita akan gini terus, enggak maju-maju,“ ujarnya. Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin mengatakan Perda No 3/2013 mengatur sanksi bagi perusahaan dan warga yang membuang sampah sembarangan atau tidak me ngelola sampah dengan baik. Bila warga dan perusahaan tidak melakukan kewajiban yang diatur dalam perda tersebut, mereka akan dikenai sanksi, mulai sanksi adminis tratif hingga denda minimal Rp500 ribu-Rp50 juta. Bersihkan Ciliwung Sebanyak 8.700 personel gabungan dari TNI Angkatan Darat, Kopassus, Pemprov DKI, dan organisasi masyarakat beramai-ramai membersihkan Sungai Ciliwung dari Tanjung Barat hingga Pademangan, kemarin. Gerakan kali bersih itu dilakukan mulai pukul 08.00 WIB hingga sore. Sebelum digelar kegiatan pem bersihan Ciliwung, semua personel mengikuti Apel Kesiapan Karya Bhakti TNIAD Pembersihan Kali Ciliwung di bawah Jembatan Kalibata, Jakarta Selatan. Apel dipimpin langsung KSAD Jenderal Moeldoko. Hadir pula Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak. Moeldoko mengatakan prajurit TNI mempunyai semangat kuat untuk membantu Pemprov DKI dalam mengatasi banjir yang merupakan permasalahan utama Kota Ja karta. “Kita harus bantu Pemprov DKI agar kesulitan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,“ kata Moeldoko. Moeldoko bersama Jokowi dan Hermanto melakukan penanaman 1.000 pohon secara simbolis di bantaran Sungai Ciliwung. Sesudah itu, ketiganya bersama ratusan personel gabungan tu run ke sungai naik perahu karet menyusuri Sungai Ciliwung dari Kalibata hingga ke Bidara Cina. SELAMAT SARAGIH Post Date : 15 Agustus 2013 |