|
Keinginan Lifebuoy membantu masyarakat mendapat dukungan
sangat besar untuk masyarakat miskin di Desa Bitobe kecamatan Amfoang Tengah,
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). “Lifebuoy
berhasil mengumpul dukungan sebanyak 7.215.020 sejak periode 23 Oktober 2013
hingga 30 Nopember 2013, dengan program 5 tahun Bisa Untuk NTT. Sesuai dengan
komitmen itu Lifebuoy berhasil menyumbangkan Rp 720 juta kepada masyarakat di
Desa Bitobe, kecamatan Amfoang Tengah, kabupaten Kupang, NTT,” kata Senior
Brand Manager Lifebuoy, Adina Tontey, kepada wartawan di Hotel Swiss-Belinn
Kupang, Rabu (23/4). Adina,
menjelaskan, dana yang diperoleh itu melalui dukungan dengan mendonasikan Rp
100,- untuk setiap dukungan yang diberikan dengan satu tujuan memperbaiki
infrastruktur akses air bersih, membangun prasarana sanitasi demi menunjang
edukasi pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya cuci
tangan pakai sabun (CTPS) di desa Bitobe. “Sejalan dengan
Unilever Sustainable Living Plan (USLP) melalui satu pilar yang fokus pada
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Unilever secara global
berkomitmen untuk membantu lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia
meningkatkan kebiasaan hidup bersih pada tahun 2020. Program “5 Tahun Bisa” itu
merupakan sebuah langkah nyata dari unilever indonesia dalam mengedukasi dan
mengajak lebih banyak masyarakat untuk membentuk PHBS salah satunya melalui
CTPS yang merupakan cara sederhana untuk mencegah berbagai penyakit menular
yang membahayakan kesehatan. Tahap pertama implementasikan program tersebut
dilaksanakan mulai April 2014 sampai April 2015 serta akan menjangkau sekitar
1.437 orang di Desa Bitobe kabupaten Kupang NTT,” jelas Adina. Program 5 thun
bisa itu merupakan bagian dari misi sosial Lifebuoy berbagai sehat di Indonesia
yang telah dilakukan sejak 2004 lalu di 10 provinsi. Untuk suksesnya
pelaksanaan program tersebut Unilever dan Lifebuoy tidak bisa bekerja sendiri. “Untuk itu kami
membangun kemitraan kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah
kabupaten daerah, masyarakat setempat dan LSM lokal yaitu CIS Timor dalam
melaksanakan implementasi program tersebut,” kata Adina. Adina,
mengatakan, Unilever Indonesia melalui Lifebuoy telah berperang di NTT sejak
2009 dimulai dengan petisi indonesia sehat untuk membantu revitalisasi Posyandu
di kabupaten Kupang. Kami komit dan konsisten mempromosikan pentingnya PHBS
terutama CTPS di NTT sejak tahun 2010 dengan sasaran murid sekolah dasar di 80
sekolah di kabupaten Kupang, Sumba Barat Daya dan Timor Tengah Selatan melalui kerjasama
dengan PKK dan LSM lokal maupun internasional. “Wujud nyata
kepedulian unilever Indonesia melalui Lifebuoy tidak akan berhenti sampai
disini. Kami berharap senergi yang berkelanjutan antara berbagai pihak yang
telah terlibat dan berperan aktif, diantaranya pemerintah, organisasi
masyarakat sipil, seperti kelompok perempuan, lembaga agama, organisasi pemuda,
lembaga adat, masyarakat dan berbagai mitra LSM terus berjalan dengan baik
serta melakukan pelatihan kepada guru-guru SD di daerah tersebut. sehingga
usaha tersebut tercapai dengan baik serta menjadi inspirasi dan model yang
direplikasikan ke desa-desa yang lain demi terwujudnya masyarakat dan generasi
penerus bangsa yang lebih sehat,” tambah Adina. Direktur CIS
Timor, Winston Neil Rondo, menyampaikan, pihaknya akan membantu ketersediaan
akses air bersih yang aman dan berkelanjutan serta akses sanitasi yang layak
sebagai langkah awal pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat yang sangat
penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. “Ini merupakan
salah satu wujud komitmen bersama dalam mendukung upaya pemerintah untuk
membantu tercapainya target MDGs kabupaten Kupang. Implementasi program akan
dimulai dengan perbaikan infranstruktur akses air bersih, pembangunan fasilitas
cuci tangan di sekolah dan sanitasi dilingkungan masyarakat dan sekolah dalam 6
bulan pertama. Kami juga akan melakukan penguatan kader kesehatan dan sanitasi
ditingkat masyarakat. Kami juga meminta pemerintah daerah juga ikut memantau
serta melakukan evaluasi secara bersama-sama sehingga harapan serta tujuan
dapat tercapai dengan baik, kata Winston N Rondo. Bupati Kupang,
Ayub Titu Eky, dalam pertemuan dengan para pekerja media di Kupang,
menyampaikan, Pemerintah kabupaten Kupang dan secara pribadi menyampaikan
permintaan maaf kepada masyarakat NTT yang telah terganggu dengan iklan yang
sempat membuat terganggu perasaan masyarakat NTT baik di luar NTT maupun
masyarakat berada di daerah ini. “Saya mempaikan
permohonan maaf atas iklan Lifebuoy yang sempat mengganggu perasaan masyarakat
NTT,” kata Bupati Kupang, Ayub Titu Eki. Bupati Kupang,
Ayub Titu Eki, menjelaskan kondisi masyarakat kabupaten Kupang pada umumnya
tinggal di Desa-desa dengan keterbatasan akses serta infrastruktur sehingga
menyebabkan masih banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. “Saya
harus berani mengatakan itu. Masih banyak masyarakat kabupaten Kupang masih
miskin. Kalau saya tidak menyampaikan kepublik maka saya yang berdosa,” jelas
Ayub Titu Eki. Ayub Titu Eki,
memintah dukungan para media dan Lifebuoy untuk membantu masyarakat di
kabupaten Kupang, sehingga kehidupannya kedepan jauh lebih baik sama dengan
saudaranya di daerah lain di Indonesia, tambahnya. Post Date : 24 April 2014 |