SAMBAS– Sebanyak 12 dari 19 kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, belum menikmati air bersih selama 11 tahun. Bupati Sambas Burhanuddin A Rasyid mengatakan, pihaknya baru memiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dua tahun belakangan ini.
“Sebenarnya, ada sumber air bersih yang melimpah di Kecamatan Sajingan Besar dengan kapasitas air 5.000 liter/ detik.Namun, pasokan air bersih itu hanya bisa dinikmati dua kecamatan yang memang dekat dengan sumber air,”kata Burhanuddin di Gedung Pemkab Sambas Rabu (16/3). Dia mengatakan, Pemkab Sambas berniat untuk mengalirkan air bersih ke 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas. Namun, berhubung jaraknya sangat jauh, yakni sekitar 64 kilometer, pihaknya memerlukan biaya yang cukup besar.“Setidaknya kami membutuhkan dana Rp220 miliar untuk mengalirkan air ke seluruh kecamatan,”tuturnya.
Dijelaskannya, saat ini ada 12 kecamatan yang belum bisa mengakses air bersih karena tidak memiliki PDAM. Salah satunya Kecamatan Tekarang yang memiliki tujuh desa dengan jumlah penduduk 15.604 orang, atau sekitar 3.939 kepala keluarga (KK).Kecamatan Tekarang termasuk salah satu kawasan tertinggal.Untuk mencapai kecamatan ini,harus menempuh perjalanan darat berjarak 20 kilometer, ditambah menyeberangi Sungai Sambas Besar yang lebarnya sekitar 200 meter. Warga di kecamatan ini sebagian besar bekerja sebagai petani padi dan karet. Mereka masih kesulitan mengakses air bersih kendati letak kecamatannya berada di tepi Sungai Sambas Besar yang juga anak Sungai Kapuas.
Kondisi yang sangat memprihatinkan terus berlanjut hingga saat ini. Pemerintah, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Daerah Tertinggal dan Khusus, mencoba meringankan kesulitan warga dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp472 juta. “Uang Rp472 juta itu dialokasikan untuk anggaran PNPM di tujuh desa di Kecamatan Tekarang. Dana ini dialokasikan untuk pembuatan alat ultrafiltrasi (proses penyaringan air secara berlapis).Ultrafiltrasi ini dibuat dari anggaran PNPM yang mendapat pinjaman dari Bank Dunia,” papar Camat Tekarang Muzanni. radi saputro
Post Date : 22 Maret 2011
|