Aetra Bantah Ahok Soal Pasokan Air Bersih Berkurang 40%

Sumber:gatra.com - 3 Maret 2014
Kategori:Air Minum

PT Aetra Air Jakarta membantah kabar yang menyebutkan pasokan air bersih di Jakarta berkurang 40% selama banjir. Aetra merupakan operator air bersih di Jakarta, bersama Palyja. Priyantno B Hernowo, Corporate Secertary Aetra mengatakan, distribusi air bersih selama banjir tetap berjalan kepada pelanggan.

Dikatakannya, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Aetra tetap beroperasi tanpa gangguan. "Secara umum dapat kami simpulkan bahwa paska banjir pada Januari hingga Februari, aktifitas suplai air bersih dan pelayanan tidak ada gangguan yang berarti. Semua berjalan secara optimal," kata Prayitno, Senin (3/3).

Sebagai bukti jika pasokan air bersih, Aetra ikut membantu menyediakan air bersih bagi korban banjir. Pihaknya menyuplai air bersih yang diberikan sebanyak 636 meter kubik, diterima warga sejak 13 Januari hingga 28 Februari di sepuluh titik.

Sepuluh lokasi banjir tersebut adalah Posko RW 08 Kp. Melayu, Sudin Kesehatan, Gedung Binawan, GOR Otista, Kel. Bidara Cina, Universitas Borobudur, ST Carolus, kantor kel. Bidara Cina, PMI Plumpang Semper, dan SDN 02 Bali Mester.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak puas terhadap pelayanan dua operator air bersih yang menjadi partner PDAM Jaya, yaitu Palyja dan Aetra. Dia melihat selama banjir pelayanan air bersih terhadap warga Jakarta berkurang 40%.

Nggak memuaskan, 40% pasokan air berkurang karena banjir,” kata Basuki. Karena itu, ancaman yang pernah dilontarkannya beberapa waktu lalu untuk mengambil alih Palyja dan Aetra, kembali diucapkan mantan Bupati Belitung Timur ini.

Menurutnya, banyak sekali masalah perjanjian yang dilakukan dengan swasta. Perjanjian tersebut dilakukan untuk membohongi dan membodohi pemerintah daerah. Padahal perjanjian tersebut tidak bisa diputuskan secara sepihak dan tidak bisa dikenakan sanksi denda. Akibatnya, pemerintah daerah selalu menjadi pihak yang dirugikan.



Post Date : 04 Maret 2014