|
Denpasar, Kompas - Sebanyak 112 keluarga di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, terpaksa mengungsi ke tempat aman di rumah-rumah tetangga setelah lebih dari 50 rumah warga terendam banjir akibat luapan sungai di sekitarnya. Banjir terjadi menyusul hujan lebat yang mengguyur kawasan itu sejak akhir pekan lalu. Keterangan yang diperoleh di lokasi, Senin (8/5), menyebutkan, genangan paling parah menimpa tiga dusun, yakni Dusun Tengading (Desa Antiga), Babakan (Desa Gegelang), dan Pangitebel (Desa Antiga Klod). "Sebanyak 112 keluarga yang sekarang mengungsi itu berasal dari tiga dusun tersebut," ujar Kepala Kecamatan Manggis IB Djendra di Tengading, 40 kilometer timur Kota Denpasar, Senin siang. "Syukurlah tidak ada korban jiwa," katanya. Wilayah Kecamatan Manggis dan sekitarnya tidak lagi diguyur hujan lebat sejak Minggu siang. Namun, cuaca hingga Senin siang masih mendung dan sesekali hujan rintik. Adapun perkampungan yang tergenang hingga setinggi 1,5 meter, seperti di Tengading, sudah berangsur surut. "Kami untuk sementara belum bisa pulang atau masih bertahan di rumah tetangga karena rumah kami masih tergenang air," tutur I Wayan Merta Pancing (45), warga Dusun Babakan. Bersama istri dan delapan anaknya, keluarga ini sementara mengungsi di rumah kerabat di Dusun Tengading. Petani ini mengakui, air menggenangi rumahnya hingga setinggi orang dewasa. Untuk menghindari kemungkinan yang tidak diharapkan, istri dan anak-anaknya segera diungsikan ke daerah aman. Sementara itu dia sendiri, ketika banjir datang, memilih naik ke atap rumah. "Selain peralatan dapur, bahan makanan, pakaian, dan lainnya dalam rumah tidak sempat diselamatkan. Tembok penyengker sanggah (bagian dari pura) juga jebol," keluhnya. Made Tirta (42), warga Dusun Tengading, termasuk di antara sejumlah warga yang menjadi korban banjir di Manggis. Selain rumah dan isinya, para korban juga kehilangan ternak ayam atau babi peliharaan mereka. Kepala Dinas PU Kabupaten Karangasem I Nyoman Sukamara menjelaskan, khusus penanganan darurat untuk lokasi bencana di Dusun Tengading, air genangan segera disedot. Untuk itu dibutuhkan waktu dua hari. Sementara untuk penanganan jangka menengah dan panjang akan diupayakan melalui parit pembuangan ke sungai. (ANS) Post Date : 09 Mei 2006 |