|
REMBANG - Musim hujan sebentar lagi tiba. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana banjir, Pemkab Rembang mengingatkan seluruh camat agar siaga di tempat tugas masing-masing. Sekda Hamzah Fatoni SH mengatakan, Rabu (29/11) kemarin, seandainya terjadi bencana alam, camat terkait diminta segera melapor agar penanganan dapat segera dilakukan. Bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Rembang adalah tanah longsor, banjir bandang, dan angin ribut. Namun, tidak tertutup kemungkinan muncul bencana alam lain. Daerah rawan banjir bandang adalah Kecamatan Sarang, Kragan, Lasem, Rembang, dan Kaliori. Sedikitnya 110 desa di lima kecamatan tersebut terancam banjir bandang, karena terletak di bantaran sungai besar. Daerah rawan bencana tanah longsor adalah Kecamatan Lasem, Pancur, Pamotan, Sedan, Sluke, Sale, Gunem, dan Bulu. Pemkab Siap Atasi Di delapan kecamatan itu, 54 desa terancam tanah longsor karena terletak di lereng bukit. Sedangkan daerah rawan bencana angin ribut adalah Kecamatan Sumber, Sulang, dan Kaliori. Pada masa lalu, angin ribut sering terjadi di kecamatan-kecamatan itu. Hamzah mengatakan, pemkab telah siap dari segi tenaga maupun dana bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam. Pemkab paling tidak telah menyiapkan sembako. ''Tahun ini Rembang menganggarkan dana untuk penanggulangan bencana alam sebesar Rp 450 juta. Jika masih kurang, akan diambilkan dari dana cadangan,'' katanya. Sementara itu, PMI Cabang Rembang telah menyiapkan berbagai peralatan dan sukarelawan agar sewaktu-waktu dapat diterjunkan untuk membantu warga yang mengalami musibah.(jl-58) Post Date : 30 November 2006 |