|
Pendapatan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Kudus saat bulan puasa diprediksi akan meningkat. Kondisi tersebut dipicu lonjakan penggunaan air bersih oleh pelanggan. Direktur PDAM Kudus, Achmadi Safa mengemukakan, pada bulan-bulan biasa penjualan air bersih mencapai Rp 1,4 miliar. "Kami memprediksi akan meningkat hingga Rp 1,6 miliar saat ini," tandasnya, Senin (15/7). Salah satu alasannya, pelanggan menggunakan air bersih lebih banyak dari biasanya. Data sementara, peningkatan penggunaan mencapai 10 persen. Saat kondisi normal per pelanggan setiap bulan dapat menggunakan 16 meter kubik air bersih. Sementara, saat bulan puasa dapat mencapai 17 meter kubik. "Jumlahnya diprediksi dapat meningkat," imbuhnya. Bahkan, banyaknya aktivitas publik jelang puasa mengakibatkan penggunaan dapat naik 150 persen. Kondisi seperti itu juga dirasakan beberapa tahun terakhir. "Kami harus mengantisipasi sejak awal," tandasnya. Produksi air bersih sudah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan tersebut. Peningkatan produksi sebesar 30 persen dari kapasitas normal 500 ribu meter kubik, juga tinggal digelar menunggu kondisi yang tepat. Namun begitu, selain kuantitas pihaknya juga memperhatikan faktor kualitas. Bagaimanapun, kualitas air bersih yang diproses perusahaan pelat merah itu akan terus dipantau publik.
Post Date : 15 Juli 2013 |