|
Sejumlah mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha)
Singaraja "menyulap" sampah plastik yang dipungut peserta gerakan
bersih-bersih di sungai Kelurahan Banyuning hingga eks-Pelabuhan
Buleleng, Bali, Minggu, menjadi karya seni.
Sampah-sampah tersebut dirangkai menjadi karya instalasi yang dapat dinikmati masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka mendapatkan sampah dari gerakan bersih-bersih. Masyarakat yang ikut gerakan itu menjaring sampah yang hanyut di sungai hingga muara. Kemudian mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Undiksha itu mengumpulkannya untuk dirangkai menjadi karya instalasi. "Aksi ini mesti dimulai dari hal-hal yang kecil secara kontinyu untuk menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat menjadi peduli dengan sampah," kata Pembina Mapala Undiksha, Wayan Sudiarta, Minggu (17/3/2013). Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana akan mengajak pelajar dan mahasiswa di daerah itu lebih aktif lagi dalam mengatasi persoalan sampah. "Gerakan bersih-bersih ini akan kami lakukan setiap bulan dengan melibatkan pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum," katanya. Ia juga menginstruksikan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Buleleng untuk membuat rancangan program "Buleleng Bebas Sampah Plastik". "Kami juga mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai," kata Bupati. Post Date : 18 Maret 2013 |