11 Kecamatan Terendam Banjir

Sumber:Koran Sindo - 19 Januari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

KARAWANG (SI) – Hujan yang mengguyur wilayah Karawang selama tiga hari terakhir mengakibatkan 11 kecamatan terendam banjir.Hal itu disebabkan tersendatnya saluran pembuang air ke laut yang melewati Rengasdengklok,Tirtajaya,dan Batujaya.

Di beberapa wilayah, genangan air bahkan mencapai 50 cm hingga setinggi lutut orang dewasa dan masuk ke rumah warga. Dari sejumlah kecamatan yang tergenang lebih banyak menimpa wilayah di pinggiran laut, seperti Pedes, Cilebar, Cibuaya,Tirtajaya, Jayakerta,Kutawaluya, Batujaya, Rengasdengklok,Tempuran, Cilamaya Wetan, dan Cilamaya Kulon. Selain menggenangi rumah warga,ratusan hektare (ha) sawah dan tambak milik petani juga ikut terendam.

Daerah yang paling parah terkena genangan adalah Dusun Karangmulya, Desa Tambak Sumur, Kecamatan Tirtajaya. Sebanyak 335 kepala keluarga (KK) di dusun tersebut memilih tetap tinggal, meski ketinggian air terus meningkat. ”Dalam beberapa hari ke depan kemungkinan ketinggian air terus meningkat karena hujan akan terus turun,” kata Kasmah,warga RT 13/06 Dusun Karangmulya, Desa Karangmulya, kemarin. Jumlah rumah yang terendam di Desa Tambak Sumur sebanyak 582 unit, 400 ha sawah, dan 160 ha tambak.

Selain itu, bangunan SD Negeri Tambak Sumur III dan SD Negeri Tambak Sumur V ikut terendam, sehingga terpaksa proses belajar mengajar sejak tiga hari lalu diliburkan. Kepala Desa Tambak Sumur Leles Lesmana menyebutkan, penyebab utama air menggenangi wilayahnya karena mampetnya Kali Saca yang menjadi saluran pembuangan. Akibatnya, air yang seharusnya langsung ke arah laut balik lagi dan menggenangi sawah,tambak,dan pemukiman warga.

”Saat ini air sudah mencapai ketinggian 50 cm dan diperkirakan air akan surut hingga dua pekan ke depan,” ujarnya. Untuk wilayah Kecamatan Tirtajaya, kondisi genangan air berpindah- pindah tapi dibarengi genangan air semakin meluas. Camat Tirtajaya Darul Amin mengungkapkan, satu hari sebelumnya sawah yang tergenang hanya 7 ha, namun satu hari kemudian meluas mencapai empat kali lipat.

Dari sebelas desa, delapan desa di antaranya terendam.Ke delapan desa tersebut antara lain Desa Kutamakmur, Medan Karya,Sumur Laban, Srikamulyan,Tambak Sari, Tambak Sumur,Srijaya,dan Sabajaya. ”Mampetnya saluran pembuangan disebabkan tidak adanya pemeliharaan seperti pengerukan saluran pembuangan yang dangkal dan menyempit,” jelas Darul Amin.

Mahpudin, Kepala Desa Kertasari, menyatakan bahwa pihaknya bersama warga secara gotongroyong sering membersihkan saluran pembuangan yang tertutup eceng gondok.Namun,Mahpudin mengakui pihaknya tidak bisa mengangkut eceng gondok secara keseluruhan karena membutuhkan alat berat untuk mengangkutnya. ”Akibatnya kantor desa terendam air mencapai ketinggian 20 cm,”ujar Mahpudin.

Untuk mengatasi bencana banjir tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Karawang sudah mengirimkan bantuan logistik ke Kecamatan Tirtajaya berupa 1,5 ton beras,100 dus mi instan,25 dus air mineral, dan 1 dus biskuit. Data rekapitulasi kejadian bencana alam di wilayah Kecamatan Tirtajaya yang diperoleh Seputar Indonesia, sebanyak 1.634 rumah di sebelas desa terendam banjir.

Ketinggian air sebelas desa itu mencapai antara 30-60 cm. Kepala Dinas Sosial Karawang Banuara Nadeak mengaku sudah menurunkan petugas untuk memantau sejumlah lokasi banjir di sekitar Kecamatan Tirtajaya. Mengenai kebutuhan perahu aparat desa korban banjir, Banuara mengaku pihaknya belum mengoordinasikan hal tersebut kepada SAR. (raden bagja mulyana/ant)



Post Date : 19 Januari 2010