|
Jakarta, Kompas - Hujan deras dan banjir diperkirakan bakal mengganggu perayaan Natal dan Tahun Baru di Jakarta. Intensitas hujan pada akhir Desember akan cenderung semakin lebat dan lama sehingga dapat menimbulkan banjir atau genangan luas di 11 kawasan di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengungkapkan hal itu seusai rapat muspida untuk pengamanan Natal, Selasa (18/12) malam di Balaikota DKI Jakarta. Menurut Fauzi, cuaca buruk menjadi salah satu faktor yang harus diwaspadai dalam menghadapi hari-hari raya keagamaan dan liburan panjang akhir tahun. Apalagi, laut juga tetap akan mengalami pasang naik, mulai dari ketinggian 120 sentimeter sampai 220 sentimeter. Kepala Bidang Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika Ahmad Zakir mengatakan, hujan lebat di Jakarta akan mulai terjadi pada 21 Desember sampai akhir tahun. Peluang hujan lebat akan terjadi mulai sore sampai dini hari. Curah hujan yang hampir sama juga berpeluang terjadi di Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Banjir akibat hujan lokal atau kiriman dapat terjadi karena saluran drainase lingkungan sampai sungai di Jakarta dalam kondisi yang tidak baik. "Kondisi itu dapat menyebabkan banjir atau genangan yang luas di beberapa kawasan. Oleh karena itu, semua petugas penanggulangan bencana harus siap 24 jam," kata Fauzi. Kawasan yang berpeluang dilanda banjir pada Desember, kata Zakir, adalah Tebet dan Kramat Jati. Pada Januari, kawasan yang berpeluang terjadi banjir bertambah di Cengkareng, Kalideres, dan Grogol Petamburan di Jakarta Barat; Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Baru, dan Tebet di Jakarta Selatan; dan Cipayung, Kramat Jati, Makasar, dan Ciracas di Jakarta Timur. Fauzi melarang semua pejabat dinas teknis meninggalkan Jakarta selama libur panjang dan cuti bersama. Mereka harus siap dikontak dan mengoordinasi semua staf di dinas teknis untuk mengantisipasi dampak banjir. Layanan kesehatan, listrik, air bersih, telekomunikasi, pemadam kebakaran, keamanan, perhubungan, dan layanan publik vital lainnya harus tetap buka agar masyarakat terlayani. 17.690 petugas keamanan Untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, polisi, TNI, serta dinas ketenteraman dan ketertiban mengerahkan 17.690 petugas. Para petugas itu akan berjaga di gereja dan di 173 pos keamanan yang tersebar di berbagai lokasi. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Adang Firman mengatakan, meskipun situasi Jakarta kondusif, pengamanan gereja tetap akan ketat, seperti tahun-tahun sebelumnya. Alat pendeteksi logam tetap akan ditempatkan di gerbang gereja. "Sampai saat ini, kondisinya masih kondusif. Namun, polisi tetap waspada dan melakukan antisipasi untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan bom," kata Adang. (ECA) Post Date : 19 Desember 2007 |