|
BATU - Sebelas desa di Kota Batu rawan terkena bencana banjir. Desa yang terancam banjir itu antara lain, Sumber Brantas, Tulungrejo, Punten, Sumbergondo, dan Giripurno. Sedangkan di kecamatan Batu meliputi Desa Oro-Oro Ombo, Sumberrejo, dan Pesanggrahan. Untuk Kcematan Junrejo meliputi Desa Tlekung, dan Torongrejo. Menurut Kepala Kesbang Linams Kota Batu Ashadi, pihaknya meminta seluruh aparat desa yang rawan banjir tersebut lebih intensif melakuan pemantauan lokasi. Apalagi, mendekati musim hujan nanti pengawasan harus ditingkatkan. "Untuk pengawasan ini juga dibantu linmas di tiap-tiap desa," katanya. Pasukan linmas itu akan disiapkan satu peleton di tiap-tap desa. Namun, pasukan ini juga dibantu dari dinas-dinas lainnya yang memiliki kaitan dengan tugas penanggulangan banjir. Seperti SDAE, Satpol PP serta KLH serta eleman masyarakat lainnya. Sementara itu, Kasi Pemantauan dan Pengembalian Lingkungan Dinas KLH Kota Batu Suyitno mengatakan, untuk melakukan pencegahan terhdap banjir, pihaknya telak melakukan berbagai antisipasi. Salah satunya dengan membersihkan aliran sungai yang ada di Kota Batu melalui program kali bersih (prokasih) Bersama dengan kelompok masyarakat, mereka membersihkan gulma, sampah, serta berbagai penyebab tersumbatnya aliran sungai. "Kalau aliran sungai ini banyak sampah, itu bisa menyumbat aliran air dan bisa menyebabkan banjir," terangnya. Kata dia, sesungguhnya yang paling berperan dalam melakukan pencegahan banjir itu adalah masyarakat sendiri. Kalau masyarakat sadar tidak menebang pohon dan tidak membuang sampah sembarangan, maka banjir juga bisa dicegah. "Sebaliknya, kalau masyarakat tidak pernah menghiraukan masalah ini, maka ancaman banjir semakin besar," katanya. (lid) Post Date : 13 November 2006 |