11 Desa Minta Pengunduran Bantuan Air

Sumber:Suara Merdeka - 23 Agustus 2008
Kategori:Air Minum

REMBANG - Sebelas desa di Kecamatan Sarang meminta Pemkab mengundurkan jadwal penyaluran bantuan air bersih ke September. Ke-11 desa itu adalah Kalipang, Gunungmulyo, Ngaljo, Pelang, Bonjor, Sumbermulyo, Jambangan, Gilis, Babak Tulung, Sampang, dan Dadapmulyo.

Mereka mengungkapkan, pada Agustus ini persediaan air bersih di sekitar desa masih cukup melimpah. Karena itu, jika diberi bantuan air bersih justru akan terbuang sia-sia.
Staf Bagian Kemasyarakatan Pemkab Wiyono mengutarakan, dalam penyaluran air bersih, pihaknya berpedoman pada permintaan masyarakat. Dengan demikian, ketika desa meminta pengunduran jadwal penyaluran air bersih itu pihaknya harus menuruti.
Dia menyebutkan, untuk ke-11 desa itu pihaknya telah menjadwalkan ulang penyaluran air bersih pada September mendatang. ”Pada Agustus ini, sebenarnya kami sudah menyiapkan jadwal penyaluran bantuan air bersih ke-11 desa itu. Namun karena adanya permintaan dari warga yang disampaikan melalui kecamatan, kami akhirnya menjadwalkan ulang penyaluran bantuan air pada September mendatang,” paparnya.

Tiga Kecamatan

Wiyono menyebutkan, selain Sarang, tiga kecamatan, yaitu Kragan, Sale, dan Sedan juga belum memperoleh penyaluran air bersih pada Agustus ini. Khusus Kecamatan Kragan, ujarnya, penyaluran air belum bisa dilaksanakan pada Agustus karena adanya keterlambatan penyampaian permintaan bantuan air ke Pemkab.

”Untuk Kecamatan Kragan, kami akan lakukan penyaluran bantuan air bersih pada September nanti. Sedan dan Sale yang sumber airnya masih banyak, kami menjadwalkan penyaluran setelah September,” tuturnya.

Dia menyebutkan, hingga akhir Agustus ini, Pemkab telah menyalurkan tak kurang dari 343 tangki air bersih ke 10 kecamatan lain. ”Penyaluran 343 tangki air bersih itu kami laksanakan dalam dua tahap. Selama penyaluran dua tahap itu, sebagian besar berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, apabila ada permasalahan, biasanya warga berebutan air sehingga banyak yang tidak kebagian. Untuk menyiasati hal itu, Bagian Kemasyarakatan telah berkoordinasi dengan sopir dan pelaksana di lapangan untuk menambah jatah tangki air di desa yang warganya berebutan air. (H19-79)



Post Date : 23 Agustus 2008