101 Dusun di Prambanan Krisis Air Bersih

SLEMAN– Sebanyak 101 dusun di Kecamatan Prambanan,Sleman, mengalami krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air hingga awal musim hujan mendatang setidaknya dibutuhkan 1.300 tangki air bersih. 

 

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pendistribusian air sebanyak 1.300 tangki itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama tiga bulan ke depan mulai Agustus hingga Oktober.Dari jumlah itu, hingga kemarin setidaknya sudah ada total bantuan sebanyak 5.00 tangki air bersih baik dari instansi pemerintah maupun donatur. 

 

”Hari ini (kemarin) dari Komunitas pemain golf bantu 300 tangki,total dropping sudah 500 tangki,”kata Sri Purnomo saat penyaluran bantuan air secara simbolis di Dusun Gayam, Desa Gayamharjo,Prambanan, Sleman,kemarin. Bupati menilai untuk mencukupi kebutuhan air bersih di Kecamatan Prambanan tidak bisa hanya mengandalkan dari bantuan droppingair.Karena itu,Bupati meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk memperbaiki jaringan air bersih dari sumur dalam yang sebelumnya pernah berjalan.

 

”Ada 101 titik perkampungan butuh air di kecamatan Prambanan ini, nanti jaringan-jaringan (sumur dalam) yang rusak akan kita cek dan perbaiki,”katanya. Yatno,48,salahsatuwargaGayam, Gayamharjo, Prambanan mengatakan,untuk mengambil air dari sumber,dia harus berjalansampai2km.

 

Meskisaatinibelum ada antrean panjang dalam mengambilair,namunbilakemarau terus berlanjut, warga bisa mengambil air sampai di Klaten. Camat Prambanan Sukamto menerangkan,di Kecamatan Prambanan jumlah daerah rawan kekeringan berada di lima desa, yakni Gayamharjo,Wukirharjo, Sambirejo, Sumberharjo, dan Bokoharjo.  muji barnugroho