100 Ton Sampah Berceceran

Sumber:Pikiran Rakyat - 03 Januari 2011
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG, (PR).- Malam pergantian tahun di Kota Bandung menyumbang sekitar 100 ton sampah. Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Cece Iskandar mengumpamakan, jika sampah itu diratakan bisa menutup satu lapangan sepak bola dengan ketebalan sampai 25 sentimeter.

"Kalau dihamparkan di lapangan sepak bola, ketebalannya bisa sampai 25 sentimeter," katanya kepada "PR", Minggu (2/1).

Ia mengatakan, sampah tersebut diangkut dengan mengerahkan 19 unit truk, 6 mobil bak terbuka, dan 12 motor angkut sampah. Dalam keadaan normal, Kota Bandung setiap harinya menghasilkan sekitar 1.000 ton sampah. Namun dalam waktu beberapa jam saja di tahun baru lalu, sampah bisa terkumpul hingga 100 ton.

Sampah-sampah itu tersebar di berbagai titik-titik keramaian di Kota Bandung, utamanya di titik-titik yang menjadi tempat berkumpulnya kegiatan masyarakat pada malam tahun baru. Misalnya di sekitar Lapangan Gasibu Jln. Diponegoro, Pasupati, alun-alun Kota Bandung Jln. Asia Afrika, Lapangan Tegallega Jln. Oto Iskandardinata, Jln. Ir. H. Juanda (Dago), Jln. Merdeka, Jln. Cihampelas, Jln. Sukajadi, dan Jln. A. Yani.

"Sebagian besar sampah anorganik. Bekas terompet, petasan, serta bungkus makanan dan minuman," kata Cece.

Untuk membersihkan sampah itu, PD Kebersihan mengerahkan lebih dari 350 tenaga penyapu. Namun, pembersihan tidak bisa dilakukan serentak sebab kegiatan tahun baru di tiap-tiap lokasi tidak berhenti bersamaan. Di beberapa titik, seperti di Dago dan Gasibu, aktivitas baru sepi menjelang pagi. Pembersihan baru bisa dilakukan jika kegiatan masyarakat sudah berhenti.

"Ada yang jam 02.00 WIB sudah selesai, kita langsung bersihkan. Tetapi ada juga yang baru selesai jam 03.00 WIB pagi. Rata-rata kita selesai membersihkan sekitar jam 05.00 WIB pagi. Semua langsung dibawa ke TPA (tempat pembungan akhir)," kata Cece.

Cece menambahkan, penumpukan sampah pada malam tahun baru selalu terjadi di jalanan Kota Bandung, sebab pada waktu yang bersamaan banyak masyarakat yang turun ke jalan.

Sebagian besar sampah dibuang sembarangan, tidak di tempat sampah yang sudah disediakan. Cece mengaku, di tempat-tempat itu sudah disediakan tempat sampah meski jumlahnya berbeda-beda.

"Saya mengimbau agar masyarakat mulai tertib membuang sampah. Cari tempat sampah terdekat untuk membuang sampahnya. Kalau di sana sudah penuh, letakan di pinggir tempat sampah itu. Sebab kalau tersebar begitu sulit juga menyapunya," katanya.

Ia menambahkan, sampah yang terkumpul di dekat tempat sampah selain memudahkan petugas juga tidak membuat tempat-tempat umum menjadi kotor. (A-170)



Post Date : 03 Januari 2011