|
Terlihat warga Desa Pulogading Kecamatan Bulakamba kini berhati lega, karena sudah dapat menyulap air laut yang asin menjadi air tawar yang siap minum. Ketersediaan air tawar itu, setelah pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan RI memberikan alat penyulingan. Kegembiraan warga sangat beralasan karena kebutuhan air minum tawar untuk daerah pesisir pantai sangat mendesak. Atas nama warga, kami sangat gembira mendapatkan berkah alat penyulingan, kata Kepala Desa Pulogading Munawir saat launcing penggunaan alat penyulingan air asin jadin tawar (arsinta) di lokasi penyulingan Senin sore (22/4). Munawir menjelaskan, warganya sangat kesulitan mendapatkan air minum akibat kondisi air laut yang asin. Untuk memenuhi kebutuhan air tawar, warga membeli air ledeng kekota untuk kebutuhan masak dan minum. Namun harganya relatif mahal dan tidak memberi kontribusi ke desa. Pengelolaan arsinta ini, lanjutnya, deserahkan kepada kelompok kerja sarana air minum berbahan air laut tirta usaha makmur (Poksambaltum). Ketua Poksambaltum Wastori menjelaskan, sejak uji coba 22 Januari 2013 hingga 23 April 2013 telah menghasilkan 2.028 galon. Rata-rata perhari memproduksi 50-60 galon, papar Wastori. Tiap Galon, jelasnya, dijual ke warga Rp 4 ribu. Dari hasil itu tidak sepenuhnya untuk kelompok kerja. Tetapi dilakukan bagi hasil untuk kas 50 persen, kegiatan sosial 15 persen, kontribusi ke desa 20 persen dan jasa kelompok 15 persen. Launching penggunaan Arsinta dilakukan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE ditandai dengan pengguntingan pita dipintu pagar mesin dan penandatangan diatas tandon air. Dalam amanatnya, Idza berpesan agar memanfaatkan dan merawat Arsinta ini dengan sebaik-baiknya. Apalagi mesin yang dibuat dengan teknologi dan didatangkan dari negara Denmark ini, manfaatnya sangat tinggi. Dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, agar awet ya Bapak-bapak dan Ibu-ibu, pesan Bupati. Post Date : 25 April 2013 |