YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 10 persen masyarakat Kota Yogyakarta memiliki kesadaran untuk memilah dan mengolah sampah secara mandiri langsung dari sumbernya, atau dari masing-masing rumah tangga. "Masyarakat yang memiliki kesadaran untuk memilah dan mengolah sampah secara mandiri memang masih sedikit, tetapi kami terus bekerja sama dengan wilayah untuk menumbuhkan kesadaran warga masyarakat mengolah sampah dari rumah tangga masing-masing," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Suyana, usai acara Yogyakarta ’Green and Clean’ di Yogyakarta, Senin. Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah secara mandiri merupakan faktor terpenting yang harus dimiliki masyarakat, dan bukannya mengandalkan fasilitas dari pemerintah. "Pemerintah memang memberikan fasilitas kepada masyarakat berupa peralatan untuk memilah dan mengolah sampah seperti tas pilah dan ’komposter’, tetapi semangat masyarakat perlu diperkuat," katanya. Suyana memasang target jumlah penduduk Kota Yogyakarta yang sadar untuk memilah dan mengolah sampah secara mandiri mencapai mencapai 40 persen pada 2011. ABI
Post Date : 12 Oktober 2009
|