Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan berbagai macam inovasi
untuk pengelolaan sampah, agar tercipta lingkungan yang lebih baik.
"Kami terus
lakukan inovasi untuk masalah sampah. Kami upayakan sampah ini bisa dikelola
menjadi bahan yang lebih bermanfaat dengan teknologi tepat guna," kata
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Tata Ruang,
Kebersihan, dan Pertamanan Kota Kediri Dwijo Iriantono di Kediri, Minggu.
Ia mengaku cukup
bangga Kota Kediri mendapatkan penghargaan piala Adipura. Penghargaan ini sudah
yang keempat kalinya diterima oleh Pemkot Kediri.
Selain piala
Adipura yang merupakan penghargaan untuk kebersihan dan pengelolaan lingkungan
juga diterima piala Adiwiyata untuk SMPN 1 dan SMPN 4 Kota Kediri.
Ia mengatakan,
perbaikan lingkungan dilakukan untuk persiapan penghargaan itu, salah satunya
melakukan inovasi pengelolaan sampah. Di Kediri, terdapat satu Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Satu teknologi digunakan
untuk mengubah gas yang dihasilkan sampah itu menjadi bahan bakar. Masyarakat
terutama di sekitar lokasi TPA bisa menghemat pengeluaran untuk membeli bahan
bakar dengan memanfaatkan bahan yang diolah dengan teknologi tepat guna
tersebut.
Data dari DTRKP
Kota Kediri, volume sampai yang dihasilkan setiap harinya mencapai 350 meter
kubik. Jenis sampah dikategorikan antara limbah rumah tangga, limbah dari pasar
tradisional maupun modern, ataupun industri.
Saat ini, luas
lahan TPA di Kota Kediri sekitar dua hektare. Dengan kondisi semakin
bertambanya volume sampai saat ini, berpengaruh pada semakin menipisnya lahan
yang tersisa. Pemkot juga berencana memperluas TPA di lokasi yang sama mencapai
4,1 hektare, namun tetap dikaji untuk mendatangkan alat atau teknologi tepat
guna demi mengurangi volume sampah yang bertambah setiap harinya.
Ia menargetkan,
pada tahun depan kembali meraih piala Adipura, sehingga diharapkan mendapatkan
piala Adipura Kencana yang merupakan penghargaan tertinggi untuk bidang lingkungan.
"Minimal lima
kali berturut-turut nantinya bisa mendapatkan Adipura Kencana. Kami terus
lakukan perbaikan, terutama untuk masalah sampah itu dengan teknologi tepat
guna," ucap Dwijo.
Sementara itu, Wali
Kota Kediri Samsul Ashar mengaku sangat bangga dan menyampaikan penghargaan
atas kerja keras tim kebersihan. Mereka ikut menjadikan kota ini bersih,
sehingga Kediri kembali mendapatkan penghargaan.
"Tapi, ini
juga tidak lepas dari peran serta masyarakat. Dukungan mereka membuat
penghargaan ini kembali jadi milik Kota Kediri," katanya.
Ia berharap,
masyarakat maupun petugas tidak tidak langsung puas dengan hasil ini.
Diharapkan, akan lebih terpacu menjadikan kota ini lebih bersih.
Wali Kota dengan
seluruh pejabat serta petugas dari kebersihan juga mengarak penghargaan itu ke
seluruh jalan protokol di Kota Kediri. Mereka naik mobil sampah berkeliling ke
kota. Bahkan, Wali Kota Kediri juga ikut dalam arak-arakan itu, dan naik truk
sampah berkeliling kota.
Post Date : 17 Juni 2013
|