PDAM Kabupaten Madiun Waspadai Pencurian Air Bersih

Selain permasalahan beberapa daerah yang belum terlayani air bersih, PDAM Kabupaten Madiun selalu memonitoring secara khusus kasus pencurian air bersih.

Agus Widodo, ST, Kepala Bagian Hubungan  Langanan PDAM setempat, Minggu (16/6/2013) menjelaskan, meski dalam satu semester pertama tahun 2013 baru menemukan satu kasus pencurian air bersih, tetapi hal itu menjadi pengawasannya tidak lengah bahkan lebih ketat. Dikatakan, modus pencurian tersebut boleh dibilang nekat karena pelaku mengambil air bersih sebelum masuk meteran.

Kendatipun kejadian tersebut terungkap, kata Agus Widodo, pelaku tidak sampai masuk keranah tindak kriminal, karena dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Pelaku mengakui kesalahannya, sanggup membayar denda serta membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.

“Kemarin ada pencurian air tapi sudah kita tangani dan sudah kita BAP, kemudian juga dia menyadari, sudah dikenakan biaya dendanya. Pengambilan air sebelum meter setelah kita sidak terbukti dan kita beri pengarahan dan menyadari kekeliruannya,” ungkapnya.

 Agus Widodo menambahkan, adanya keluhan sebagian masyarakat terutama pelanggan yang letaknya paling ujung sehingga  tekanan alirannya tidak kuat pihaknya sudah cek ke lokasi. Menurutnya tekanan aliran diujung sudah memenuhi standar yakni 0,8 hingga 1 atm.

Post Date : 18 Juni 2013