|
SUKABUMI, (PR).Perkampungan "kusta" yang berada di tiga desa Kecamatan Simpenan Kab. Sukabumi, menjadi sasaran operasi pembersihan lingkungan yang dilaksanakan oleh TNI-AD dengan masyarakat dan petugas kesehatan. Hasilnya, tidak kurang dari 10 unit tempat mandi cuci dan kakus (MCK) dibangun, serta puluhan rumah warga penderita kusta diperbaiki. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sukabumi, dr. H. Buhono Th., M.Kes. menjelaskan, faktor utama penyebaran penyakit kusta di ketiga desa yang ada di Kec. Simpenan adalah sanitasi lingkungan. Dia melihat perbaikan lingkungan, harus menjadi prioritas garapan di samping pemberian obat secara gratis dan kontinu terhadap penderita kusta. Beruntung dalam kegiatan tersebut ada uluran tangan dari jajaran Kodim 0607/Sukabumi, sehingga beban yang dipikul petugas kesehatan jauh lebih ringan. "Peranan tentara dari Koramil Palabuhanratu dan Kodim Sukabumi sangat bermanfaat. Masyarakat juga termotivasi untuk andil dalam kegiatan ini. Hasilnya pun luar biasa. Tentara, masyarakat dan petugas kesehatan berhasil membangun sejumlah MCK, memindahkan rumah penderita kusta yang berada di dekat kandang-kandang domba, serta membersihkan yang kumuh," jelas Buhono. Dijelaskan, penularan penyakit kusta memang lambat. Sejak terjadi kontak penderita dengan orang yang ditulari baru bisa diketahui setelah beberapa tahun. Namun proses penyebaran penyakit akan dipercepat oleh kondisi lingkungan rumah yang buruk. Oleh sebab itu, perbaikan sanitasi lingkungan dan pemberian obat-obatan gratis terhadap penderita kusta menjadi, perhatian khusus pemerintah daerah. Komandan Kodim 0607/Sukabumi, Letkol Kav. Ana Supriatna, S.I.P., menjelaskan, sejak menerima informasi tentang merebaknya kasus penyakit kusta di Kec. Simpenan Kab. Sukabumi, dia telah menunjuk Kapten Inf. Sugiarso CP, untuk menyusun tim dari TNI-AD yang ditugaskan membantu perbaikan lingkungan masyarakat di ketiga desa penyebaran penyakit kusta. "Alhamdulillah, anggota saya bekerja dengan baik dan hasilnya cukup memuaskan. Hal seperti ini, juga kami instruksikan kepada Danramil Parungkuda, serta Cicurug untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani kasus polio di Cidahu, Bojonggenteng dan Cicurug," jelas Ana Supritana. (A-82) Post Date : 30 Mei 2005 |