|
CILACAP - PDAM Cilacap belum memberikan layanan di empat kecamatan dari 24 kecamatan di Cilacap. Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Dayeuhluhur, Karangpucung, Kampunglaut, dan Kecamatan Binangun. ’’Penyebabnya teknis dan ekonomis. Akibatnya masih ada empat kecamatan yang belum bisa kami layani,’’ kata Direktur PDAM Cilacap, Bambang Riyadi, kemarin. Dia mengatakan, alasan teknis itu adalah medan untuk pemasangan jaringan pipa yang berat. Ini terjadi di Kecamatan Dayeuhluhur dan Kampunglaut. Medan di Dayeuhluhur berbukit-bukit, sementara untuk Kampunglaut karena dikeliling perairan luas. Kecamatan Karangpucung belum terpasang jaringan PDAM, karena jarak yang jauh dari pusat pengolahan air baku. Ini membuat jaringan pipa belum bisa dipasang di sana. ’’Kecamatan Binangun belum bisa dilayani, karena di sana air tanah sangat berlimpah. Kalau kami pasang jaringan di sana, kami perkirakan akan rugi karena warga yang mengajukan diri sebagai pelanggan tidak akan banyak,’’ kata Bambang Riyadi. Masih Terbuka Meski demikian, untuk beberapa desa di Kecamatan Kampunglaut, seperti Desa Panikel dan Ujung Gagak, tahun ini diupayakan terjangkau oleh jaringan pipa PDAM. Ini karena pipa bisa diambil dari jaringan pipa di Kawunganten yang saat ini sudah memiliki reservoir PDAM. Selain berupaya membuka jalur baru ke Kampunglaut, kemungkinan terbuka jaringan PDAM di kecamatan-kecamatan yang saat ini belum terlayani masih sangat terbuka. Ini karena sejalan dengan waktu nanti jaringan akan makin luas terkait munculnya resevoir baru atau terbangunnya pengolahan air baku baru. ’’Bisa jadi nanti Karangpucung dialiri PDAM dengan mengambil air dari Wanareja atau Majenang. Kemungkinan itu masih sangat terbuka,’’ kata Direktur PDAM Cilacap. Dari sisi laba, tahun 2012 perusahaan tersebut meraih laba Rp 5 miliar. Pada tahun 2013 ini keuntungan diperkirakan akan turun terkait dengan banyak biaya perawatan yang harus ditanggung PDAM, khususnya jaringan pipa dan bangunan fisik PDAM yang dibangun Pemerintah Pusat. ’’Profit tahun ini kami perkirakan akan turun, karena ada biaya penyusutan berupa biaya pemeliharan beragam fasilitas PDAM yang dibangun Pemerintah Pusat,’’ jelas Bambang Riyadi. (G21-55,23) Post Date : 11 Februari 2013 |