CIREBON(SI) – Sekitar 10.000 pelanggan PDAM Kabupaten Cirebon terancam krisis air bersih menyusul terus menyusutnya debit mata air Gunung Ciremai yang menjadi daerah resapan dan kantong air.
Otomatis, pasokan air bersih PDAM Kabupaten Cirebon dari sumber mata air Cikalahang menurun sekitar 30% dan diperkirakan terus menyusut pada musim kemarau. Itu berdampak pada pemenuhan kebutuhan air bersih yang selama ini dimanfaatkan sekitar 60.000 jiwa yang tersebar di Kecamatan Suranenggala,Kapetakan, Panguragan, Arjawinangun, dan Dukupuntang.
Sejumlah pelanggan mengeluh karena air PDAM tidak lancar, bahkan dijatah beberapa jam per harinya. ”Pada musim hujan saja jatah air bersih digilir, apalagi saat musim kemarau,” kata Sajudi, 50,warga Gegesik,kemarin. Kasubag Humas dan Pemasaran PDAM Kabupaten Cirebon Sri Rejeki menjelaskan, sumber mata air Cikalahang mengalami penurunan dari kapasitas debit normal 100-120 liter/detik menjadi 90-60 liter/detik, sehingga sistem penyediaan air minum tidak berfungsi normal dan berdampak pada pelayanan masyarakat.
Menurut dia,penurunan debit air dari sumber mata air Cikalahang disebabkan faktor kerusakan lingkungan di antaranya dampak dari aktivitas galian C dan aktivitas lain di lahan milik masyarakat dekat lokasi mata air. Terkait eksploitasi lingkungan yang menyebabkan rusaknya mata air di kawasan Gunung Ciremai, Ketua Yayasan Buruh dan Lingkungan Hidup (YBLH) Yoyon Suharyono meminta aparat menutup aktivitas galian C dan eksploitasi lain di kawasan konservasi tersebut.
Menurut dia, saat ini sekitar 2.000 ha dari luas total 8.975 ha areal hutan di kawasan Gunung Ciremai mengalami kerusakan serius. Areal hutan yang rusak tersebut sebanyak 70% berada di wilayah Kabupaten Kuningan dan sisanya di Kabupaten Majalengka.
Dia menambahkan, selain sebagai pemasok air bersih bagi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka, sumber mata air di Gunung Ciremai juga menjadi pemasok air bagi beberapa waduk atau bendungan di antaranya Waduk Darma di Kabupaten Kuningan dan Bendung Rentang di Kabupaten Majalengka. (CR-4)
Post Date : 25 Maret 2010
|